PMB 36 : Pungguk Memanjat Langit

41.8K 3.5K 275
                                    

Mulmed : Rasty dan Raffa 😚
**


          Rasty menghela napas lega ketika membaca pesan dari Raffa yang menyatakan kalau ia sudah berada di bandara. Sabda yang kebetulan mendengar tarikan napas gadis itu, menoleh dan bertanya, "Kenapa?"

"Apanya yang kenapa?"

"Kenceng banget tarik napasnya."

"Nggak," Gumam Rasty malu-malu, "Lega aja Kak Raffa jadi ke sini."

Sejenak Sabda tertegun, namun akhirnya bertanya, "Penting banget dia buat kamu?"

Rasty mengangkat kepala agar bisa menatap Sabda dan mengangguk, "Um."

"Memang apa lebihnya si Kabel dibanding cowok lain?" Tanya Sabda sinis, "Gantengan seniornya Keran menurut Abang."

"Lebihnya Kak Raffa?" Jawab Rasty mencoba mengabaikan kalimat terakhir Abangnya, "Kak Raffa itu positif."

"Hamil maksudnya?"

"Ih, Abang! Nggak lucu!" Rajuk Rasty sambil memukul lengan berotot Abangnya.

Sabda terkekeh, "Okay, Abang serius sekarang."

Rasty menatap kuku-kuku lentiknya ketika menjelaskan, "Kak Raffa itu positif dalam artian benar-benar positif. Segala sesuatu yang ada di dalam dirinya itu terlihat bagus, sampai Beras merasa terpacu untuk jadi lebih baik lagi. Dia itu pekerja keras dan pantang menyerah. Kegigihannya itu yang membuat Beras terinspirasi untuk jadi lebih baik lagi. Kalau dulu Beras hanya menjalani hari demi hari tanpa tujuan, setelah kenal dengan Kak Raffa, Beras jadi punya banyak mimpi, termasuk jadi Miss Universitas."

Sabda melingkarkan lengannya di pundak Rasty dan bertanya, "Terus?"

"Beras yang dulu nggak mungkin jadi Miss Universitas Bang, bermimpi pun mungkin nggak berani. Tapi kata Kak Raffa, nggak ada usaha yang mengkhianati kerja keras, karena itu Beras berani mencoba."

"Kamu nggak takut diselingkuhi kalau pacaran dengan dia? Seperti mantan tunangannya itu."

Rasty berkerjap kemudian berbisik pada Abangnya, "Beras udah bikin perjanjian dengan Keran."

"Perjanjian?"

Rasty mengangguk dan dengan polos memberitahu, "Kalau Kak Raffa berani selingkuh, Keran bakalan matahin kedua kakinya Kak Raffa!"

Ekspresi Sabda ngeri ketika bertanya, "Sejak kapan adek-adeknya Abang jadi brutal kayak gini?"

Rasty terkikik dan dengan tampang tak bersalah menyalahkan Sabda sepenuhnya, "Sejak kami jadi adeknya Abang!"

Sabda mendengus kemudian bertanya, "Tapi Beras yakin naksir Kabel bukan karena dia mirip dengan Keran?"

"Hah? Mirip apanya?"

"Sama-sama pintar, penerima beasiswa, tekun belajar, dan playboy," Sabda menjelaskan sambil mengurut dagu, "Siapa tahu aja Beras putus asa karena nggak bisa nikah dengan Keran, jadi nyari cowok yang mirip dengan dia?"

Rasty memberi Abangnya tatapan mencela ketika berkata, "Beras nggak menderita brother complex! Abang yang kayak gitu!"

"Nggak!" Sabda membantah mentah-mentah, "Mana mungkin Abang menderita twinnie complex! Fitnah itu."

"Jadi Abang nggak mau nikah dengan Beras? Bahkan walaupun Beras mau nikah dengan Abang?"

"Eh?" Sabda terkejut karena pertanyaan itu, namun tak butuh waktu lama baginya untuk memeluk Rasty dengan ekspresi gemas, "Mau! Kita nikah dengan Keran juga ya? Biar kalian jadi milik Abang selamanya!"

Pungguk Yang Merindukan Bulan - Slow UpdateWhere stories live. Discover now