#35 Perang Langit (diperbaiki)

173 6 0
                                    

Gerbang menuju surga telah terbuka, di balik pintu itu sebuah tempat suci yang diciptakan oleh tuhan berada. Seketika Lucifer menembus gerbang tersebut, ia pun diingatkan pada kenangan-kenangannya ketika masih menjadi malaikat agung. Dahulu ia adalah orang yang paling setia pada Tuhan, dahulu ia adalah orang yang paling memegang teguh ajaran tuhan, namun sekarang ia adalah sosok yang paling membenci dan menentang keberadaan tuhan.

Jauh di depan sana, Lucifer melihat sebuah sosok yang tidak asing—Mikael. Ia adalah salah seorang dari sekian malaikat yang pernah meniduri Lilith—tidak, seluruh malaikat yang hidup pada masa itu pasti pernah merasakan tubuhnya.

Lucifer teringatkan kembali pada kenangan-kenangan buruk itu, saat ini yang berada dalam pikirannya hanyalah amarah dan kebencian.

Matanya memandang tajam dengan penuh haus darah pada Mikael, ia memang ingin membunuh semua malaikat yang berada di surga namun prioritas utama adalah membunuh Mikael dan merebut kembali kekuatannya yang telah dicuri.

Kedua kubu terdiam, mereka menatap satu sama lain selama beberapa saat.

Kemudina Lucifer berteriak—

"MUSNAHKAN MEREKA!!!!!!"

"""""""""HOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"""""""""

Mereka semua menerjang ke depan bagaikan ombak, suara sorak mereka menggetarkan pihak lawan. Di sisi lain, pihak para malaikat tidak ingin kalah. Dengan dipimpin oleh Mikael, mereka mulai ikut menerjang berniat memusnahkan pihak iblis.

Kedua pihak pun saling berbenturan, setiap komandan memerintah pasukannya masing-masing sedangkan Lucifer dan Mikael bertarung saling berhadapan satu sama lain.

"MIKAEEEEEEEEEEL!!!!!!!!!"

"SAMAEEEEEEEEL!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Kedua pedang mereka saling bertemu, saling bertabrakan menyebabkan gelombang yang sangat luar biasa ke sekeliling mereka.

Saat ini tidak ada yang mampu mengganggu mereka, kekuatan yang mereka miliki tak sebanding dengan orang-orang yang berada di sekitar mereka.

Mata mereka saling bertemu, tatapan haus darah secara sepihak terpancar dari mata Lucifer. Sedangkan di sisi lain, Mikael menatap dengan tatapan tenang.

Saat ini pikiran Lucifer tengah buta, ia tak dapat memikirkan apapun kecuali membunuh. Inilah yang akan terjadi ketika ia menyerap seluruh kekuatan raja iblis. Jika adapun kewarasannya, mungkin hanya tersisa setitik dari gelapnya semesta kegilaan.

"Betapa menyedihkannya kau Samael, dahulu engkau adalah orang yang paling kukagumi dan kuidolakan namun sekarang wujudmu lebih buruk dari seorang iblis."

Mendengar hal tersebut Lucifer tertawa gila.

"HAHAHAHAHAHAHA! Aku sudah membuang jauh-jauh mimpi buruk itu, semua yang kulakukan saat itu hanyalah kebodohan belaka, sekarang aku adalah makhluk paling bebas dari siapa pun! Mikael, aku masih ingat, bahwa kau pernah meniduri Lilith! Dan itu sudah cukup sebagai alasan bagiku untuk membunuhmu!"

"Mau bagai mana lagi, semua itu ia lakukan demi dirimu, karena ia ingin menyelamatkanmu. Sejak awal semua ini adalah salahmu, karena dosa yang engkau buat, karena engkau telah angkuh dan lupa mendoakan dirimu."

"Mikael, apakah engkau tahu, itu adalah kalimat paling buruk yang tak seharusnya engkau ucapkan padaku. APA DOSA YANG TELAH AKU BUAT?? AKU LUPA MENDOAKAN DIRIKU?? ITU HANYALAH PERMAINAN YANG DIBUAT-BUAT OLEH TUHAN!!!! KARENA ITU, AKU HARUS MEMBALASKAN DENDAMKU PADANYA DAN MENGHIDUPKAN KEMBALI ORANG YANG KUCINTAI!!!!!!!!!!!"

Venus - Kisah Sang Iblis [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang