Venus - Kisah Sang Iblis [Tamat]

#33 Persiapan (diperbaiki)

Ketika aku tertidur, aku banyak sekali menyaksikan ingatan-ingatan Satan. Jutaan-jutaan informasi mengalir di kepalaku, seperti air terjun yang takkan pernah berhenti. Sedikit demi sedikit ingatanku dan ingatan Satan mulai tertata rapi, namun beberapa dari ingatan-ingatan tersebut masih bercampur aduk membuatku bingung. Walaupun dalam tidur, aku harus tetap menjaga kesadaranku, agar aku tidak ditelan oleh ingatan Satan yang perbandingannya miliaran tahun dibandingkan dengan ingatanku semasa aku lahir hingga sekarang.

Ini adalah bagian dari persiapan yang telah dilakukan oleh Satan, ia memberi tahuku cara agar aku dapat menjaga kepribadianku yang sekarang. Jika saja aku salah sedikit, maka kepribadianku akan digantikan oleh Satan atau hal terburuknya adalah aku akan menjadi rusak dan gila.

Tapi semua ini adalah pengalam yang baru bagiku, merasakan bagaimana jika aku memiliki ingatan orang lain di kepalaku. Aku sempat berpikir, jika aku mati lalu jiwaku berpindah ke tubuh yang lain dengan perawakan yang berbeda, apakah itu tetaplah diriku? Atau jika ingatanku tetap namun tubuhku yang berubah menjadi sosok lain yang asing, apakah hal tersebut tetaplah diriku? Sebenarnya apakah hal yang membedakan seorang individu? Dahulu aku sering memikirkannya.

Tapi ternyata bukan di situ masalahnya, sesuatu yang dapat membedakan seorang individu hanyalah orang yang mengenalmu. Jadi, selama masih ada orang yang mengenalmu, meskipun wajah atau ingatanmu telah berubah kau akan tetap menjadi dirimu, mereka akan tetap memanggil namamu dengan nama yang mereka ingat.

Entah karena aku memiliki ingatan Satan, aku merasa bahwa diriku yang sekarang lebih dewasa dan bijak. Aku bisa berpikir tenang, memikirkan solusi dengan mantap. Tapi ketika semua itu berhubungan degan Tuhan, emosi amarah ikut menyertaiku.

Tapi aku tidak perlu khawatir lagi, semua rencana ke depan telah disusun oleh Satan, aku hanya perlu menambah beberapa bagian.

Baiklah ..., kurasa sudah saatnya untuk bangun.

***

Aku membuka mataku, seketika itu aku disambut oleh pemandangan yang mewah. Dinding-dinding dihiasi dengan emas yang bersinar, tempat tidur yang empuk dan nyaman, aroma wangi menyerbak di hidungku. Suasananya begitu menenangkan, sebuah tempat yang benar-benar cocok untuk menyendiri dan beristirahat. Kali ini aku berada di ruangan kamar yang dulunya dimiliki Satan, namun sekarang ruangan ini menjadi milikku juga. Tapi aku merasa seakan sudah tak asing dengan kamar ini, mungkin karena pengaruh dari ingatan Satan.

Aku pun bangkit dari kasur yang empuk ini, lalu berjalan menuju cermin. Kulihat sosok bayanganku yang berada di depan sana, kusadari bahwa banyak hal yang berubah dari diriku. Kuingat, beberapa tahun yang lalu, aku masihlah seorang manusia yang kurus. Dahulu berat badanku hanya diam di angka 45kg, namun sekarang tubuhku terlihat kekar dan gagah. Wajahku memang tidak berubah drastis, namun aku bisa melihat tanduk-tanduk dengan bermacam-macam ukuran tumbuh di kedua sisi tubuhku secara simetris. Gigi-gigiku layaknya taring ikan hiu, tak dapat dihitung dengan jari dan begitu tajam, mungkin jika aku menggigit seseorang maka ia akan luka parah. Bola mataku berwara hitam pekat dengan pupil berwarna keemasan. Di kepalaku terdapat sebuah mahkota dengan kristal berwarna merah di tengahnya. Ketika aku melihat semua itu, aku bisa merasakan sendiri kesan mengerikan dan karismatik dari penampilanku itu.

"Hai cermin, siapakah yang paling tampan di dunia ini," ucapku. Kemudian cermin itu bersinar, lalu mulai berbicara ....

Itu yang aku harapkan tapi kenyataannya tidak terjadi apa-apa. Aku hanya ingin mencobanya sekali seumur hidupku, seperti dalam kisah putri salju. Tapi, kalau begitu bukankah aku sang penyihirnya? Aku sang antagonisnya? Ah ... itu tidak penting. Tapi bayangkan, jika aku menjadi tokoh dalam kisah putri salju, mungkin aku ingin berperan sebagai pangerannya dan Omorfa adalah putri yang aku selamatkan, tapi aku tidak tahu siapa penyihirnya karena baik aku dan Satan kami berdua mencintai dua sosok yang serupa tapi tak sama.