24

1.2K 126 0
                                    

****

Aku dan Mino bergegas pergi setelah berpamitan dengan Su bin. Aku senang kami bisa berteman lagi seperti dulu. Tentu saja,  aku meminta Su bin menyimpan semua barang - barang yang kuberikan. Aku hanya ingin ia terus mengingat memori indah yang telah kami lalui, dan juga memori tentang Tae min. Aku berharap ia segera sembuh dan bisa menjalani hidupnya dengan lebih baik.

"Kau jaga diri baik - baik, aku akan datang lagi lain waktu". Ucapku.

"Tentu. Aku akan menunggumu datang. Kau juga jaga dirimu baik - baik". Balasnya dengan tersenyum manis.

"Gurae, aku akan pergi sekarang". Ucapku

"Aku juga akan pergi sekarang, sampai jumpa". Ucap Mino

Su bin hanya mengangguk. Ia terlihat lebih baik sekarang. Saat aku mengenalkannya pada Mino beberapa menit lalu, ia bahkan dengan mudah menyesuaikan dirinya. Bahkan mereka berbincang seakan - akan seperti teman lama yang tak bertemu sejak lama karena kesibukan masing - masing. Tentu saja, ini hal yang bagus.

"Mino~ya, kajja. Kita terlambat sekarang".

"Arraseo. Aku datang". Teriaknya dari kejauhan.

Kamipun pergi ke tempat tujuan selanjutnya. Aku berniat mengunjungi Tae min. Sudah lama aku tak datang mengunjunginya.

Kaki ku menuntun berjalan lebih cepat. Seakan telah hafal seluruh jalan menuju tempat pemakaman itu.

Aku masih berdiri dengan memegang sebuket mawar putih. Aku berjongkok membersihkan lahan itu dari dedaunan yang jatuh mengotori pemakaman.

Kuletakkan bunga itu disana, mengusap tanda batu itu dengan telapak tanganku secara perlahan.

"Tae min~ah, noona datang mengunjungimu. Apa kau senang?".Aku menyapa.

Tak ada jawaban. Tentu saja, namun aku masih melanjutkan perkataanku.

"Kau tak perlu khawatir, aku akan menjaga Su bin dengan baik. Aku yakin kau juga tahu tentang kejadian yang lalu. Aku telah memaafkannya. Kau tak perlu khawatir lagi. Noona baik - baik saja".

Aku terus berbicara hingga tak kusadari air mengalir membentuk sungai kecil di kedua pipiku. Ya, aku menangis. Menyesal dan merasa bersalah atas kejadian 3 tahun lalu itu.

"Mianhae, aku tak bisa menahanmu waktu itu. Seandainya aku bisa menahanmu, tentu saja kita masih bisa saling bertemu dan berbincang sekarang. Aku menyesal Tae min~ah". Isakku.

Dalam setitik kecil memori diotakku masih tersimpan dengan jelas peristiwa itu. Tangisan Su bin, kepergian Tae min, juga seklebat tentang kejadian itu.

"Waktumu hampir tiba, segera selesaikan semuanya".

Suara itu terngiang lagi di telingaku. Aku tak tahu entah darimana asal suara itu. Aku berusaha mencerna makna kalimat itu. Apa yang harus aku lakukan? Waktuku hampir tiba? Apa maksud dari semua itu? Aku berusaha mencerna setiap kalimat itu. Pikirian aneh muncul di kepalaku.




Tidak mungkin!?




Apa aku akan pergi juga? Menyusul Tae min? Apa itu benar? Apa waktuku akan berakhir dengan cepat? Apa yang akan terjadi? Lalu, apa yang harus aku lakukan?

Benar,
































'Aku harus mengakhiri semuanya. Hubunganku dengan Kyungsoo oppa, aku harus mengakhirinya segera sebelum terlambat. Aku harus meminta ia melepaskanku. Ini adalah jalan terbaik, aku tak ingin ia sedih mendengar diriku yang akan habis termakan waktu'.

Aku masih terdiam di pemakaman. Pikiranku penuh kekacauan. Runtutan kejadian itu terputar lagi di ruang memori otakku. Kenangan manis maupun pahit yang aku rasakan bersama Kyungsoo oppa tergambar dengan jelas disana. Senyuman itu, kalimat - kalimat manis yang ia ucapkan, juga kehangatn yang ia berikan.

Berkali - kali tangan kekar itu menggoncang tubuhku. Menyadarkanku dari pikiran - pikiran aneh itu.

"Gwenchana? Apa yang kau pikirkan?". Tanya Mino memastikan keadaanku.

Aku menggeleng pelan, kemudian mendongak menatapnya. Wajahnya menunjukkan tanda tanya besar. Ia masih menanti jawaban dariku.

"Mino~ya, aku butuh bantuanmu". Ucapku tulus.

Dia masih tercengang dengan apa yang aku katakan. Bahkan tanda tanya besar itu semakin terlihat di raut wajahnya. Aku hanya tersenyum penuh arti.


****

Hello!
Ada yang penasaran kelanjutannya?

Wkwkwk.

Nambah panjang deh ini cerita,
Gak tau mau kelar kapan?

Hehehehe

Aku bakal sibuk banget nih guys,
Mungkin sementara waktu
Gak update dulu.

Para readers yang kucintai,

Cie
Elah.

Mohon dukungannya, tetep stay dengan cerita aku ya.

Jangan lupa vote.

Oh iya, aku juga minta maaf
Untuk akun yang pada minta
Follow, aku udah follow kok.
Coba cek aja ya,

Promot :  yuk cek work yang berjudul She is mine
Cast Kim Soek Jin BTS juga Sowon GFriend. Kuy, mampirlah.
Siapa tau suka.

Okey, udah itu aja.

Terimakasih untuk dukungannya.

Thanks,
Impys Twin

I Love You [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang