Seven

2.4K 202 0
                                    

****

Di dalam mobil kami hanya diam.Sampai suara Kyungsoo oppa terdengar ditelingaku,mengalihkan pandanganku dari jalanan kota yang kami lalui.

"Wae? Kenapa kau tidak bicara pada ku.kenapa kau ada dirumah sakit? Sebenarnya apa yang terjadi? ".Bertubi-tubi pertanyaan itu muncul dari bibirnya.

"Aigoo,bisa tidak kau bicara perlahan.Aku baru saja keluar dari rumahsakit.Ingat?".Jawabku kesal.Aku hanya tidak tahu harus mulai darimana aku mengatakannya.

"Aku hanya sedikit lelah oppa,jadi aku putuskan untuk dirumah sakit beberapa hari".Jawaban itulah yang muncul dari bibirku.
Kulirik dia, hanya hembusan nafas kasar yang ia keluarkan.Kurasa dia mencoba mengendalikan emosinya.

"Setidaknya kau bisa kabari aku kan? Kau tidak tahu betapa aku sangat khawatir padamu soo ra".

"Nan gwenchana oppa. Aku tahu kau sibuk.Aku tidak ingin membuatmu lebih khawatir dan malah justru akan mengganggu aktifitasmu.Aku bisa jaga diriku sendiri oppa".

"Kau memang selalu seperti itu.Apa aku tidak ada artinya bagimu?bahkan aku hanya diam saja tidak tahu apa yang terjadi dengan yeojaku sendiri".Ucap Kyungsoo penuh emosi. Kurasa dia memang tidak bisa menahannya lagi.Aku tahu ini salahku makanya aku diam saja.Aku mulai bicara setelah emosinya mereda.

****

Beberapa menit kami terdiam,aku berusaha menenangkan diriku.Dia masih dengan posisi awalnya,menatapku dengan wajah menyesalnya.

"Mianhae oppa.Aku tidak bermaksud seperti itu.Aku minta maaf.Jangan marah padaku".Tuturnya lembut.

Aku pun menepikan mobilku.Aku beralih menatapnya dalam.Melihat manik matanya.Yang kulihat hanya ada ketulusan dan juga penyesalan itu.Aku hanya menghela nafas kasar.

"Mianhae".Ucapku pada akhirnya.
"Wae?  Seharusnya aku yang minta maaf.Aku tidak akan mengulanginya lagi oppa.Kau mau kan memaafkanku? ".

Aku tidak tahu harus apa,tatapan mata itu.Aku tidak bisa menahannya.Aku ingin melihatnya bahagia,bukan seperti ini.Aku mendekatkan diriku padanya dan memeluknya.

"Bogoshipo,aku tidak ingin melihatmu seperti ini.Tersenyumlah,karena hanya senyuman itu yang aku inginkan".

Dia diam mendengarkan setiap perkataanku.Kemudian bisa aku rasakan tangan mungilnya itu erat memelukku.Aku hanya ingin waktu berhenti saat ini, agar aku bisa tetap memelukknya seperti ini.Menyalurkan perasaan rinduku padanya.

"Nado bogoshipo".Lirihnya dalam pelukanku.

****

Aku bahagia saat ini.Kyungsoo oppa benar-benar mengerti tentangku.Aku mengendorkan pelukanku dan menatapnya.

"Mau sampai kapan kita seperti ini? Kita harus segera tiba dirumah sebelum gelap.Ingat? Kau tidak ingin membatalkan kencan kita kan? ".Ucapku sedikit manja.

"Baiklah.Aku juga tidak ingin kencan kita batal".Ucapnya.

Beberapa menit kemudian kami tiba dirumahku.Aku bergegas turun dan membuka pintu yang masih terkunci rapat.Memang benar,aku tinggal sendirian di Seoul.Kedua orang tuaku berada di luar negeri.Aku juga tidak menyewa seorang pembantu.Kupikir aku tidak memerlukannya,aku bisa mengurus diriku sendiri dengan baik.Tak perlu merepotkan orang lain.

"Oppa!  Kajja, masuklah. Aku akan membuatkan minum untuk kita".Ucapku.

Dia hanya mengangguk kemudian menenteng tas dan juga barang-barangku kedalam.

Aku berjalan menuju dapur untuk membuat minuman.Kupikir lemon sangat segar hari ini.

"Baiklah.Mari kita buat jus lemon".Gumamku.

Tanpa kusadari sebuah kurva melengkung diwajahku ketika melihat Kyungsoo oppa masuk ke dapur.

"Dimana aku harus meletakkan barang-barangmu? ".

"Letakkan saja dikamarku oppa".ucapku.

"Baiklah".Ia pun pergi membawa barang-barangku.

"Kamarku diatas.Sebelah kanan.Kau tahu kan?".Tanyaku sedikit berteriak.

"Arraseo.Aku kesana".Timpalnya.

Akupun melanjutkan pekerjaanku tadi, membuat jus lemon.

****

Aku berjalan menaiki tangga dan kemudian berbelok ke kanan.Kurasa itulah ruangan yang disebut sebagai kamar Soo Ra.Pintu putih dengan gantungan bertuliskan Soo Ra.Kamar ini sangat rapi.Terlihat luas.Semua bernuansa putih.Aku bergerak melihat seisi ruangan.Kubuka jendela kamarnya agar udara segar dapat masuk keruangan.Pandanganku tertuju pada meja belajarnya.Banyak sekali buku-buku dan juga....

'apa ini? Apa aku buka saja ya? '.

"Oppa! Apa kau masih diatas? Aku datang".Teriak Soo Ra.

"Eoh.Aku disini".Jawabku

Tanganku bergerak mencoba membuka perlahan kotak itu.Aku penasaran apa isi dari kotak itu.
Namun, tak lama kemudian Soo Ra datang membawa jus lemon dan 1 toples kue kering.

"Aigoo.Kenapa kau tak bilang padaku.Aku bisa membantumu.Pasti beratkan?".Tanganku beralih mengambil nampan itu dari tangannya.

"Gwenchana.Aku tahu oppa sangat lelah".Dia tersenyum.

"Ahh.Ini untukmu chagi".Kusodorkan boneka besar itu padanya.

"Wahh! Oppa ini sangat besar.Nan joa. Gomawo".Ucapnya sangat gembira.

Aku senang melihatnya memeluk boneka itu.Terlihat jelas dia sangat menyukainya.Tanpa kusadari senyuman merekah di wajahku.

'aku harap aku bisa terus melihatnya seperti ini. Sepanjang waktu.Aku menyayangimu Jung Soo Ra'.

****

I Love You [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang