Three

3.6K 286 4
                                    

****

Sepanjang perjalanan menuju resto kami hanya sibuk dengan aktivitas masing-masing.Kyungsoo yang harus fokus menyetir,dan aku hanya diam larut dalam pikiranku sendiri.

Call me baby... Call me baby...

Lagu itu yang terdengar.Lagu dari album terbaru Exo.

"Apa yang sedang kau pikirkan? ".Suara Kyungsoo memecah keheningan.
"Ahh.Bukan apa-apa.hanya sedikit tugas kuliah tadi".Jawabku beralasan.

5menit kemudian...

"Sampai. Ayo kita turun".
Aku berjalan mengikuti langkahnya. Seperti biasa memakai masker.Ini untuk menutupi identitasku dari paparazi.Kami bergegas masuk kedalam.

"Maaf, sedikit terlambat".Ucap Kyungsoo
"Oh. Hyung. Apa kau mengajak Soo Ra nuna? ".Tanya Jong in.

"Annyeong".Aku menyapa mereka semua.
"Wahhh.Neomu yeoppo".ucap Chanyeol.
"Berhenti merayunya Park Chanyeol atau aku akan memukulmu".
"Arra, aku hanya memujinya saja.Emm kau mau pesan apa? ".
"Apa saja.kurasa ini sudah cukup.Aku tidak terlalu banyak makan".Jawabku ramah.
"Eoh,baiklah aku akan tambah minum saja".

Semuanya makan dengan baik.Termasuk si maknae Sehun .
Aku tidak canggung sama sekali karena memang sudah terbilang lama aku menjalin hubungan dengan Kyungsoo.Sudah sekitar 2 tahun aku dengannya menjadi sepasang kekasih.Meskipun aku harus terus menyembunyikan identitasku.

"Aku pergi ke toilet dulu".Pamitku

Aku segera menuju ke toilet.Aku hanya membasuh wajahku yang aku rasakan terlihat buruk. Kemudian ku oleskan make up tipis diwajahku.Aku buru-buru menekan tombol hijau layar ponselku yang berbunyi.

"Yoboseyo".
"Jauhi Kyungsoo.Atau aku akan menjauhkanmu darinya.Aku tahu dimana kau sekarang.Cepat pergi dari sana.Atau kau akan menyesal saat nanti.. ".
"Nugu-ya?...".Aku memberanikan diriku untuk memastikan siapa orang ini.

"Tidak penting aku siapa.Yang terpenting adalah kau pergi.Pergi jauh dari Kyungsoo".

Plip.. Ponselku mati seketika.
Aku bergegas kembali.Acara makan malam bersama itu selesai.Sekarang kami dalam perjalanan pulang.Dan seperti biasa Kyungsoo mengantarkanku pulang.

"Aku turun disini saja".Pintaku.
Aku tidak berniat menunggu respon darinya.Aku sudah melepas self beltku sekarang.
Terlihat jelas dia bingung dengan ucapanku barusan.Aku hanya bungkam tak berbicara.

****

"Aku turun disini saja".Ucapan Soo Ra barusan membuatku terhenyak dari lamunanku.

"wae?  Aku akan mengantarmu sampai rumah".Aku berusaha menolak keinginannya.
"Aniya.sampai disini saja".Ucap Soo Ra.
"Ahh..arraseo kau takut jika paparazi tau? Baiklah jika itu yang kau minta".Aku berusaha berpikir positif tentangnya.Meskipun sebenarnya aku tidak ingin membiarkan dia pergi sendiri.Hanya tinggal masuk ke gang rumahnya saja, kenapa ia malah minta turun?. Aku sedikit khawatir.

"Emm.Aku pergi.Annyeong".Aku tersenyum pasrah.Aku tidak ingin membuat moodnya buruk lagi.Sudah cukup pertengkaran kemarin.
"Annyeong". Dia melambaikan tangan dan tersenyum sangat manis.Aku hanya membalas senyumnya sekilas dan melihat dia berjalan menjauh.

****

Drepdrepdrep..

Langkah kakiku yang terdengar.Tapi aku merasa ada seseorang yang mengikutiku.Aku menoleh kebelakang tidak ada siapapun.Aku mempercepat langkahku. Tapi orang itu seakan-akan mengejarku.

Aish!? Sial.kenapa harus jatuh juga.
Ahhh.perih.Darah!!
Mungkin aku jatuh terlalu keras.Aku berusaha bangkit dan  berusaha lari secepat mungkin dan sialnya orang itupun ikut berlari mengikutiku.Aku berlari menjauhi kompleks perumahan.Aku berlari dan terus berlari.aku berlari kearah kerumunan.Aku pikir dia akan kehilangan jejakku sekarang.Nafasku benar-benar seakan ingin putus.Huft!!
Kurasa malam ini aku tidur diluar saja.

****

Esok hari...

Suasana disini ramai sekali.Ada apa ini?berisik sekali.Belum lagi bau obat-obatan yang menyeruak dihidungku.

"Selamat pagi nona Jung".Sapa seorang perawat.
"Aku dimana? Kenapa aku ada disini? ".
"Kau tidak ingat? Semalam kakimu terluka cukup parah,juga wajahmu itu.Apa kau tidak merasa sakit?".
"Benarkah?"
"Aku heran,hal apa yang membuatmu seperti ini? Tenanglah.Kami pihak rumah sakit sudah menghubungi orang tuamu".
"Emm.Terima kasih banyak".

Dasar bodoh.memang siapa yang kalian hubungi. Ayah dan ibu tidak mungkin akan datang.Mereka terlalu sibuk dengan bisnis mereka.Akupun memutuskan untuk menginap di rumah sakit beberapa waktu.Sementara aku disini,aku rasa aman.Orang itu tidak akan menggangguku.

****

Pagi yang cerah.Mungkin jadwal hari ini tidak akan seperti kemarin.Aku harap ada sedikit waktu untuk beristirahat.

"Jadwal hari ini latihan dan rekaman".Ucap Suho hyung selaku leader di grup kami.

"Jjinja?? Yeah?!! Yu..hu...rencana kita jadi kan hyung?".Jong in bersorak senang.
"Tentu saja.Kita akan pergi berenang.Wooohuuuuu".Teriak Chanyeol.
"Jimin~ah..kajja!! Kita berkemas".Seru Jong in kegirangan.

Kurasa memang mereka ingin sekali bermain air.Aku jadi teringat Soo Ra,dia juga suka berenang.Aku akan mengajaknya untuk ikut.

"Aku akan ajak Soo Ra. Bagaimana?".Aku meminta persetujuan.

"Eoh. Itu ide bagus hyung. Kau juga bisa mengajak teman-temannya".Timpal Chanyeol.
"Hey! Dia mau ikut saja sudah beruntung tau.Kau tau sendirikan? ".
"Arra.Ku rasa dia memang lelah hyung.Dia sudah kelewat sabar menutupi semua.Menutupi hubunganmu dengannya.Dia yeoja yang hebat.Aku iri denganmu".Tutur Chanyeol.

Aku termenung mendengar ucapan Chanyeol.Aku tidak pernah berfikir sejauh itu.Yang kutahu semua baik-baik saja.Aku tidak tahu sekeras apa Soo Ra melakukan semua itu.Mianhe Soo Ra.Aku akan membuatmu bahagia.Aku janji.

Kuraih ponselku dan berusaha menghubunginya setelah kegiatan merenungku selesai. Aku ingin melihat wajah cantiknya dipagi cerah ini.

Video call...

****

I Love You [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang