Two

5.4K 357 3
                                    

****

"Tunggu sebentar".
Aku bergegas membukakan pintu.Tidak ada siapapun disana. Ternyata hanya tukang koran yang lewat.Aku memunggut koran pagi ini.Aku berniat menyimak koran pagi ini.

"Berhentilah mengganggu Kyungsoo.Dia tidak pantas untukmu".

Teror lagi. Aku pun membanting koran itu.Aku tidak mengerti.Hal semacam apa ini? Kenapa ada orang yang melakukan hal semacam ini padaku.Apa yang aku lakukan padanya?Mengapa dia melakukan ini padaku. Aku lelah sangat lelah.

****

"Ireona-yo hyung. Palli".teriak Jong in.
"5 menit lagi".
"Bangunlah, Soo Ra ada disini".
Aku terbangun.
"Jjinja? ".
"Tidak ada, aku terpaksa mengatakannya agar kau bangun".

Aish. Anak nakal itu.Ya memang benar aku tidak bisa mengelak jika sesuatu terjadi berkaitan dengan Soo Ra.Semua member disini sudah tau mengenai hubunganku dengan Soo Ra.Aku tidak bisa menghindar dari kenyataan. Aku benar-benar mencintai Soo Ra.ya Jung Soo Ra.

****

Seperti biasa aku pergi ke kampus.Hari ini aku berniat keperpustakaan.Aku ingin mencari tahu tentang teror itu. Seingatku pertama kali aku menerima teror itu melalui buku yang aku pinjam diperpustakaan.

"Oke.akan aku mulai dari buku ini".Aku masih ingat judul dari buku itu.

Return.

Aku mulai membaca perlahan-lahan dan aku menemukan halaman yang rusak.Pada halaman 98 itu hilang.Seingatku terakhir aku membacanya pada halaman 98.Kenapa ini bisa sobek dan hilang? Siapa peminjam berikutnya? Aku berusaha menelusurinya.Kutanyai pegawai perpustakaan.Namun tidak ada jejak yang menunjukkan siapa peminjam berikutnya.Aku juga meminta petugas CCTV kampus untuk mengijinkanku melihat rekaman di perpustakaan hari itu.Hasilnya nihil.Tidak ada jejak sekalipun.Lalu bagaimana bisa buku yang terkesan baru itu bisa sobek dan hilang? Ini aneh.

*****

Aku berusaha menghubungi Soo Ra sejak tadi, namun tidak ada jawaban sama sekali.Apa sesuatu terjadi padanya?Aku khawatir.

"Yoboseyo".Suara dari seberang
"Kenapa baru kau angkat telfonku? Sudah berapa kali aku bilang padamu, segera angkat telfon jika aku menelfonmu".
"Aku tadi diperpustakaan.Jadi aku tidak menyalakan ponselku, mian".
"Oh.Begitu rupanya.Malam nanti aku akan menjemputmu.Suho hyung dan yang lain mengajakmu untuk makan bersama".
"Arra.Jemput dikampus saja. Aku masih ada kelas hingga sore nanti".
"Emm. Arra.Jangan lupa makan".
"Eoh. Arra.kau juga".

Plipp. Telfon terputus.Aku lega dia tidak apa-apa.Aku juga senang karena dia tidak menolak ajakanku yang tiba-tiba.Tanpa sadar seulas senyum terukir diwajahku.
"Hyung.Kau kenapa?".Jong In. menyenggol lenganku.
"Aniya".Ucapku tersenyum.
"Kau aneh hyung".Timpalnya

Aku hanya diam tak menghiraukan perkataannya.Aku tidak sabar untuk menemuinya nanti.Jung Soo Ra.Aku mencintaimu.

****

Sore yang tenang dan damai.Aku masih belum beranjak dari tempat duduk.Bahkan kelas sudah usai 15 menit yang lalu.Aku masih memerlukan petunjuk untuk memecahkan teror ini.Apa mungkin dia adalah fans Kyungsoo? Setahuku tidak ada fans yang tahu mengenai hubunganku dengannya.
Pertama buku yang sobek. Kedua kotak hadiah. Ketiga koran pagi tadi. Kurasa ini masih berkaitan.
Apa yang harus aku lakukan sekarang? Ini benar-benar menggangguku.Aaahh!!
Aku mendesah pelan.Aku sangat takut.Benda-benda itu seperti monster.Menakutkan.

Drrret. Drrrreeet...
Ponselku bergetar.Aku segera menyambarnya dari atas meja.

From : Kyungsoo oppa

Aku ada didepan gedung fakultasmu chagi. Cepatlah turun,sebelum orang-orang berkerumunan.

Aku segera turun.kurasa Kyungsoo sudah menunggu lama.

"Apa aku terlalu lama? ".
"Tidak juga,aku menyuruhmu cepat agar aku bisa segera menemuimu".
"Dimana yang lain? ".
"Sudah ada diresto, aku menjemputmu terlebih dahulu".
"Eoh.gurae-yo, aku lapar".
"Arra.aku juga lapar.Baiklah kita berangkat sekarang".

Mobilpun melesat dengan cepat.Aku hanya memejamkan mataku.Aku lelah Kyungsoo~ah.Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.Aku juga tidak ingin kau tahu tentang ini.Aku tidak ingin menambah beban masalahmu.
Siapa orang itu? Kenapa dia menerorku? Ahh molla.
I'm tired.

****

I Love You [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang