Eleven

1.6K 155 0
                                    

****

Hari ini aku berniat untuk istirahat setelah selesai acara fansign di beberapa tempat di seoul. Kurebahkan tubuhku di sepanjang perjalanan ke dorm.

"Ah. Hyung,  apa kau lihat yeoja di fansign tadi?  Tampaknya sangat aneh. Dia terus memandangimu dengan senyuman aneh".Ucap Jong In.

"Entahlah. Aku tak melihatnya. Wae? ". Ucapku sekenanya.

"Kurasa dia sasaeng fansmu hyung. Kau harus berhati-hati".

"Benarkah? Kupikir sasaeng fans tidak ada yang berpenampilan seperti itu". Imbuhku.

"Hyung, sasaeng fans bisa melakukan apa saja yang mereka mau. Termasuk berdandan semacam itu untuk menarik perhatian dari idol yang ia sukai. Berhati-hatilah hyung".

Aku hanya diam mencerna setiap perkataan Jong In. Tiba-tiba pikiranku beralih kepada Soo Ra. Apa dia baik - baik saja sekarang? Aku berharap tidak terjadi sesuatu padanya.

****

"Aaaaa!!! Apa apaan ini? Soo Ra gwenchana? Kenapa kau bersikap seperti ini? Lihatlah dirimu".

Teriak eomma berusaha menyadarkanku.Aku benar - benar kacau.kupikir terror ini akan segera berakhir.Namun ini tidak sesuai harapanku.Bahkan disetiap langkahku aku merasa seakan akan orang itu mengejarku.Aku benar benar lelah dan takut.Semua benda itu menakutkan.Pandanganku hanya tertuju pada benda ini.Benda kuterima pagi ini. Sebuah bingkai foto dengan gambar diriku disana.Di hiasi bunga krisan.

"Jung Soo Ra.hentikan itu nak!".

Eomma benar-benar cemas padaku.Ia pun meraih gunting yang aku pegang.Kemudian dia memelukku erat yang masih tertunduk diatas lantai kamar mandi kamarku.

"Katakan sayang. Katakan padaku siapa yang melakukan ini padamu? ".

Aku hanya diam tenggelam dalam pelukan eomma.

'nan molla.aku tidak tahu siapa yang melakukannya, kenapa ia melakukannya? Aku takut eomma'.

****

Eomma memutuskan untuk membawaku ke dokter untuk memastikan keadaanku sekarang.

"Bagaimana keadaannya? ".

"kondisinya sudah cukup buruk nyonya. Apakah anda tau permasalahannya? ". Tanya sosok berjas putih itu.

"Aku juga tidak mengerti.Aku baru saja pulang ke korea. Dan aku terkejut putriku berubah seperti ini.Dia memukul kepalanya sendiri dan memotong rambutnya. Dia sangat kacau,bahkan kamarnya sudah berantakan semua. Entah berasal darimana barang barang mengerikan itu muncul. Banyak sekali boneka dan mainan rusak buku yang robek hingga foto putriku yang dihiasi karangan bunga krisan. Ini sungguh keterlaluan".Eomma berusaha menahan amarahnya.

"Baiklah nyoya. Solusi dari permasalahan ini adalah membiarkan soo ra berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan".

"Baiklah. Jika itu yang terbaik.Aku mohon bantuannya".

Aku hanya terdiam ketika perawat membawaku keruangan bertulisakan VIP room.

"Silahkan beristirahat nona".Ucap perawat itu,kemudian meninggalkanku sendiri dalam ruangan.

Aku masih tidak bisa memejamkan mataku.
Bayangan runtutan kejadian yang kualami terputar kembali di otakku seperti dalam buku film.Senyuman Kyungsoo oppa benar benar menyiksaku.Aku tersenyum getir.Kutenggelamkan kepalaku dalam dekapan lututku. Kubiarkan cairan bening itu terus mengalir, membuat sungai kecil di wajahku. Bahkan bahuku bergetar sekarang.

'Oppa ini sangat menyiksaku. Aku tidak bisa menahannya lagi. Mianhae oppa. Nan saranghae Kyungsoo oppa'.

*****

I Love You [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang