Bab 5 - Misi Menyebalkan

Start from the beginning
                                    

"Kamu nggak malu kan, dianter kakakmu sendiri?" tuduh Damar.

"Aku nggak mau temen-temenku tau kalau kakakku nikah sama Kak Dera," tandas Anna. "Aku nggak mau mereka tau kalau aku pernah ditinggalin kakakku."

Damar tertegun mendengar alasan Anna. Ia tahu masalah Dhika dan Anna, masalah keluarga mereka. Namun, selama ini yang ia tahu adalah cerita dari sisi Dhika. Tanpa tahu, bagaimana cerita itu berjalan dari sisi Anna. Tanpa tahu, jika cerita itu mungkin sama menyedihkannya bagi Anna.

***

Sejak pengakuan bodoh mendadak Anna di sepeda Damar hari Senin kemarin, ia memutuskan untuk menghindari Damar sepanjang minggu. Hingga teman-temannya keheranan melihat Anna tiba-tiba tak lagi mengganggu Damar seperti minggu sebelumnya.

Ditambah lagi, hari ketika Anna menumpang sepedanya hari itu, Damar tak menurunkan Anna di pinggir jalan yang dilewati angkutan umum seperti kata-katanya, melainkan sampai di jalan dekat sekolah. Dugaan Anna, Damar melakukan itu karena merasa kasihan padanya. Pengakuan bodoh yang memalukan.

Bahkan sejak hari itu, setiap kali Damar datang ke rumah kakaknya, Anna akan naik ke kamar, sengaja menghindari Damar. Namun, usaha penghindarannya harus berakhir hari ini, di pesta pernikahan kakaknya.

Sejak mereka tiba di ball room hotel tempat acara resepsi pernikahan Dhika dan Dera, Damar tak sekali pun menjauh dari Anna. Sementara di acara ini akhirnya Anna bertemu lagi dengan orang-orang yang hadir di acara pernikahan kakaknya di pantai dulu.

Selain kakak dan kakak ipar Damar, Prita dan Ryan, ada dua orang lagi yang memperkenalkan diri sebagai teman kakaknya. Wanita bernama Lyra yang menurut Anna sangat cantik, dan pria yang serasi berdiri di sebelahnya, Erlan. Sedangkan seorang pasangan lagi baru pertama kali ditemuinya, Arman dan Evelyn, memperkenalkan diri padanya sebagai kakak Lyra dan Ryan. Terakhir, ketiga kakak Dera yang juga baru dilihat Anna kedua kalinya hari itu juga bergabung di meja yang sama dengannya.

Dera sendiri baru memperkenalkan ketiga kakaknya pada Anna secara resmi tadi. Berdasarkan kata-kata Dera, ketiga kakaknya tidak senormal kelihatannya. Kakak pertamanya, Raka,terkadang bisa sangat keras kepala, juga tegas, tapi dia selalu mengalah padaDera. Kakak keduanya, Dimas, yang paling tenang dan cenderung berusaha mengertialih-alih menghakimi. Sementara kakak ketiganya, Angga, bisa sangat usil danmenyebalkan, cukup untuk membuat seseorang ingin melemparnya ke laut.Setidaknya, itulah yang dikatakan Dera tadi.

Ah, Dera juga berpesan agar Anna bersiap-siap, karena ketiga kakaknya itu mungkin akan mulai tertarik mengurusi hidupnya juga. Ketika Anna bertanya alasannya, Dera dengan santai menjawab,

"Karena kamu juga keluargaku sekarang. Dan mereka keluargamu juga."

Kata-kata Dera itu sukses menghangatkan dada Anna, sampai Damar berkomentar di sebelahnya,

"Dengan kata lain, siap-siap aja direcokin mereka."

Itu adalah kalimat pertama yang diucapkan Damar padanya setelah seminggu ini. Dan itu bukan kalimat yang menyenangkan.

Meski begitu, kata-kata Damar itu ada benarnya. Di tengah pesta, ketika tak sibuk menyapa tamu, ketiga kakak Dera akan memusatkan perhatian pada Anna. Bertanya, jika ada yang ingin Anna makan, sampai ke kegiatannya di sekolah. Meski enggan, tapi Anna harus mengakui, Damar beberapa kali menyelamatkannya dari perhatian berlebih ketiga kakak Dera.

Namun, itu belum akhirnya. Selain ketiga kakak Dera, masih ada Ryan, Prita, Lyra dan Erlan yang bergabung di meja yang sama dengannya. Favorit Anna adalah Prita dan Evelyn, karena kedua wanita itu selalu berusaha membantunya setiap kali yang lain mulai menggodanya.

Miss Trouble vs Mr Genius (End)Where stories live. Discover now