Bab 9

20.2K 2.1K 225
                                    

*Cerita ini sudah dibukukan/versi cetak mengalami perubahan*


Ye Eun segera berdiri ketika pintu rumah mereka terbuka. Lelaki yang ia tunggu datang dengan wajah dinginnya.

Sementara bibir Ye Eun terbuka ingin menanyakan keadaan Taehyung dan keberadaan lelaki itu tadi. Semua itu kembali tak terucap saat Taehyung mendekati tubuh Ye Eun dan memeluk wanita itu.

"Taehyung?"

Namun Taehyuung semakin mengeratkan tangannya di pinggang Ye Eun. Mendekapnya semakin erat dan menghirup semakin dalam aroma tengkuk Ye Eun di balik rambut panjangnya.

"Kau baik-baik saja?"

"Kau harus tetap mencintaiku."

"Euh?"

Taehyung melepaskan pelukan itu dan memandang Ye Eun. "Tetap cintai aku."

Ye Eun tersenyum, mendekat dan berjinjit untuk menggapai lelaki itu. Semalam, mereka telah melakukannya. Melakukan apa yang semestinya mereka lakukan. Bahkan rasa saat Taehyung tenggelam ke tubuhnya tak mampu hilang begitu saja. Saat mereka bersatu dan saat jejak ciuman menjadi bukti atas kebahagiaan malam itu. Jadi Ye Eun harus menghilangkan pikiran buruknya tentang Taehyung. Lelaki itu miliknya. Sampai kapanpun.

Cup.

"Aku mencintaimu," ucap Ye Eun seakan bersumpah pada dunia yang menompang kedua tubuh mereka.

"Tapi aku membencimu."

Bagai terbidik peluru tepat di jantungnya. Ye Eun menarik kembali akalnya yang sempat melayang hilang karena adegan manis tadi.

"Aku membenci wanita yang hanya berpikir tentang diri mereka sendiri."

Taehyung masih berwajah dingin, bahkan sekarang jauh lebih menyeramkan.

"Aku menyuruhmu tetap mencintaiku. Tapi jangan pernah berharap hal yang sama terjadi padamu. Aku tidak akan mencintaimu."

"Kau masih mencintainya?"

"Aku harus menyakiti kalian," potong Taehyung. Akalnya memang gila saat ini.

"Apa maksudmu? Kau masih mencintai kekasih lamamu?"

Taehyung tersenyum getir dan menjaga jarak dari Ye Eun. Semakin membuat Ye Eun mempercayai ucapannya.

"Dunia ini membuatku gila dengan kehadiran wanita memuakkan seperti kalian."

Ye Eun menggeleng, "Kau tak boleh mencintainya. Kau menyuruhku tetap mencintaimu, aku juga bisa menyuruhmu untuk hanya melihat dan bersamaku."

"Kau sudah menyentuhku sebagai seorang suami. Jadi aku tidak akan membiarkanmu pergi dengan wanita itu." Ye Eun masih berbicara sementara Taehyung hanya mendengar.

"Lalu apa gunanya punya istri jika tidak dinikmati. Jangan kau pikir aku bersikap lunak padamu, itu bertanda aku mulai memberimu ruang. Aku punya beribu alasan kenapa aku melakukan semua ini padamu."

Taehyung pergi dan sebelum menghilang sepenuhnya, Ye Eun menghentikannya. Memandang suaminya dengan tangisan.

"Jika semua butuh alasan. Kenapa kau katakan ini padaku?"

Taehyung berbalik, menatap Ye Eun. "Hanya ingin kau mengerti. Di dunia ini. Cinta itu seperti mawar. Bunganya yang kau anggap begitu indah nyatanya berduri saat kau mengenggamnya erat. Semakin erat, maka semakin sakit."

Dan semenjak hari itu, Ye Eun tetap memilih pada pilihannya. Cinta membuatnya begitu bodoh. Ia tetap mengenggam erat bunganya, meski tangannya tertusuk tangkai yang berduri.

My Cold Husband [KTH Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang