Bab 01

42.2K 3.2K 186
                                    

❝❞

....


*Cerita ini mengalami perubahan* // Sudah di bukukan




Mielitis Transversa, adalah peradangan pada satu tingkatan saraf tulang belakang, di mana kerusakan mengenai kedua sisinya dan umumnya terjadi pada selubung myelin. Selubung ini berfungsi untuk membungkus serabut saraf dan membantu mempercepat hantaran sinyal saraf. Adanya kelainan ini jelas akan menyebabkan gangguan pada hantaran saraf ke seluruh tubuh. (alodokter.com)

Penyebabnya pun beragam, ada yang disebabkan oleh infeksi virus, efek samping vaksinasi, multiple sclerosis, neuromyelitis optica, atau gangguan autoimun.

Shin Ye Eun bukan tidak berusaha menjalani pengobatan lain, seperti melakukan Steroid Intravena yaitu penyuntikan steroid melalui pembuluh vena selama beberapa hari untuk mengurangi peradangan, meminum obat-obatan pereda nyeri, dan bahkan melakukan terapi rehabilitasi medik seperti terapi okupasi, psikoterapi, dan terapi fisik.

Adakalanya Ye Eun seperti pohon tanpa batang, seperti malam tanpa bintang atau siang tanpa mentari. Bahkan semua usaha yang ia lakukan hanya berakhir sia-sia.

Hingga akhirnya kecemasan dan masalah emosional atau perilaku lainnya mengubah sisa hidup Ye Eun. Hidupnya tak pernah tenang, akan ada saat dirinya berpikir menahan sakit di pinggangnya itu tak akan berujung, tak akan bisa disembuhkan, dan dirinya akan terus berakhir pada kursi roda atau kelumpuhan total. Bahkan kapanpun Tuhan mau, nyawanya bisa saja direnggut.

Itu ancaman terbesarnya. Penyakit yang tak akan sembuh selama dirinya tak yakin untuk sembuh. Penyakit yang akan terus melekat selama pikirannya tak pernah digunakan untuk berpikir jika ia akan sembuh.

Lalu Tuhan memberikan harapan bagi Ye Eun dan keluarganya. Kim Taehyung hadir sebagai penawar racun itu.

Bukan sebuah butiran obat, cairan pekat, atau alat-alat. Hanya sesosok manusia yang memiliki tatapan dingin, lalu aroma yang mampu Ye Eun kenali meski Taehyung masih berada jauh darinya.

Taehyung, membawa harapan sembuh unutk Ye Eun. Itulah yang dunia ketahui saat ini. Sampai akhirnya, sebuah kisah mulai tercipta. Lalu berawal dari titik sakit ini.

"Kau sudah siuman?"

Itu ibunya, Ibu Ye Eun. Bersuara setelah membuka pintu kamar inap, dengan seseorang yang mengekor di belakang.

Jujur, ada rasa senang yang tiba-tiba menghampiri Ye Eun begitu mengenali siapa lelaki yang tadi berjalan di belakang ibunya tersebut. Hatinya terasa lebih tenang. Sosoknya seperti gema saat dirinya berteriak di ruangan yang sepi. Mengikuti, dan itu membuatnya merasa tak sendirian dalam ruang yang kosong tersebut.

"Kau datang?" tanya Ye Eun tat kala senyum yang mekar dari wajah tampan itu menghiasi retinanya. Gigi-gigi seperti vampire selalu membuat Ye Eun tak pernah bosan. Itu sahabat terbaiknya. Satu-satunya yang ia miliki.

Nyonya Yoon meletakkan beberapa barang yang beliau bawa di atas nakas, melepaskan jaket tebalnya dan mulai mengerjakan sesuatu agar ruangan di sana tampak lebih rapi lagi. Sedangkan seseorang yang membuat senyum di wajah Ye Eun telah duduk tepat di samping wanita itu.

"Sudah baikan?" tanyanya. Begitu tenang, dan Ye Eun mengangguk. Akan tetapi, bukankah masih ada yang kurang? Seseorang yang ia rindukan. Sosok yang sangat penting.

My Cold Husband [KTH Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang