Duapuluhtujuh : Prepare

2.3K 123 0
                                    

Clara merapikan penampilannya, yang hanya memakai celana jenis jeans dan baju sampai siku, rambut yang dia kuncir biasa saja. Tak lupa beberapa barang dari Atha yang dititipkan padanya.

"Clara! Brian udah dateng. Turun lo keong!" Teriak Yuki dari bawah. Yuki emang ngeselin.

Clara bergegas turun dari kamarnya lalu menemui Yuki sedang nonton Tv Naruto cuma pake celana boxer dilapisi kaos putih.

"Udah tua. Nonton nya masih kaya yang gituan." Ucap Clara lalu berjalan keluar untuk menemui Brian.

"Bodo amat. Gue gak peduli." Ucap Yuki sambil fokus pada televisi.

Diluar sana sudah ada Brian dengan style casualnya, "Lo bawa apa? Banyak amat." Ucapnya sambil menghampiri Clara dan mengambil barang-barang yang dibawa Clara.

"Eh! Eh gak usah deh Brian, itu gak berat kok!" Sergah Clara sambil tangannya menggapai-gapai barang nya.

Brian mengacuhkannya lalu berjalan ke mobil dan memasukkan semua barang nya ke dalam mobil, lebih tepatnya di jok belakang.

"Ayo naek!" Perintah Brian yang baru saja akan masuk ke dalam mobil, Clara hanya merutuk kesal lalu masuk ke dalam mobil.

Selama di perjalanan Clara hanya diam saja. Tidak berbicara sekalipun Brian berbicara Clara hanya menjawab seadanya.

"Ngambek ceritanya?" Goda Brian dan Clara malah memalingkan wajahnya ke jendela.

Brian meraih tangan Clara lalu menggenggamnya, Clara sempat kaget tapi dia harus bersikap dingin untuk sementara ini. Biarlah Brian akan berbuat apa juga.

"Lo ngerasa gak sih? Hubungan kita tuh gak sempurna?"

Clara hanya diam tidak menanggapinya.

"Gaya bahasa kita juga masih pake Gue-Lo."

Hening... hanya ada suara deru mobil.

"Aku pengen sempurnain hubungan kita."

Clara menahan nafasnya sedetik.

"Mulai sekarang gak ada kata Gue-Lo lagi."

Clara memejamkan matanya sebentar.

"Aku sayang kamu."

Brian mengelus punggung tangan Clara lembut.

"Kamu milik aku, dan aku milik kamu."

Clara tidak bisa menyembunyikan senyumnya.

×××

Clara menempelkan sticker di panggung, menyimpan beberapa paa bunga di setiap sudut panggung.

"Eh eh lo Clara kan?" Tanya Reza a.k.a ketua osis.

"Eh iya Kak emang kenapa?" Tanya Clara sopan dan Reza hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Gue boleh minta tolong sama lo? Pasangin lampu ini di setiap sudut langit-langit panggung. Soalnya nanggung yang lain lagi pada nyiapin stand-stand." Ucap Reza sambil memberikan sebuah box plastik.

Clara mengambil box itu lalu menatap nya sebentar, "Yaudah deh kak." Ucapnya lalu Reza tersenyum simpul.

"Makasih ya. Gue duluan masih banyak kerjaan." Ucap Reza lalu berlalu dari hadapannya.

Clara mengambil tangga besi di dekat pohon cemara yang sedang lalu meletakkannya di dinding panggung.

"Ini gimana naik nya. Gak ada yang nahan." Ucap Clara bingung sambil menggaruk kepalanya. "Oh iya!" Tambahnya lalu merogoh sakunya dan mengambil ponselnya.

Return In Feelings✔Where stories live. Discover now