Aku adalah kopi.
Yang selalu kamu nikmati.
Tak bosan kamu meminta ditemani dengan secangkir cintaku ini.Aku senang, aku bahagia.
Kamu menerima aku,
padahal awalnya aku hanyalah sekumpulan rasa pahit.Tapi kamu mengabaikan semua perihal itu. Dan mencuba beralih mencintaiku.
YOU ARE READING
TUMBUH
PoetryRasa itu tumbuh dalam setiap deria kita, terserah kita rasa itu tentang apa. Buku kedua setelah 100 puisi dalam TUMPAH. Selamat membaca