•separuh•

49 8 0
                                    

Hatiku pernah dulu penuh.
Bentuknya utuh.
Kemudian kau curi separuh.

Aku jatuh pada tatap mata birumu yang angkuh,
Terlalu angkuh untuk kau mengakui di langkah kakiku, hatimu meluruh.

Kau bawa  hatiku jauh-jauh,
Sangat jauh, hingga separuh hatiku terasa bagai rumah kumuh.
Terbiar kosong tanpa isi.

Menunggumu aku jenuh,
memikirkanmu kepalaku riuh.

Satu ketika kutemukan potongan hati yang mampu membentuk potongan hatiku menjadi penuh,
Kau kembali, lukaku berdarah lagi.

Tidak, jangan kau ambil lagi potongan hatiku yang hampir sembuh.
Tak akan kubiarkan lagi hati ini runtuh,
Tak akan kubiarkan lagi perasaan ini melepuh.

Pergilah kau jauh,
Lenganmu bukan lagi rumah yang aku berteduh.
Aku sudah memiliki lengan lain untuk kurengkuh.
Tak cukup teduh, tapi cukup membuat hatiku menjadi separuh penuh.

TUMBUHWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu