aku menutup jendela dan pintu,
agar kenangan tidak datang menjenguk.
tetapi di luar meresahkan,
dari bunyi hujan yang jatuh pada atap.aku menutup telinga, mata dan segala deria,
agar tak ditemukan celah nganga
bagi rindu untuk rasuk.aku menyisakan lengan tanpa peluk,
perlahan aku kelam dalam sendiri
sunyi tanpa puisi sama sekali.aku lelah dan berpasrah diri,
terkoyak mengingatmu sampai mati.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
TUMBUH
ŞiirRasa itu tumbuh dalam setiap deria kita, terserah kita rasa itu tentang apa. Buku kedua setelah 100 puisi dalam TUMPAH. Selamat membaca