Tanah subur dalam
Sebuah pasu kosong,
Terperuk tak tersentuh.Lantas, kuberi bibit,
Kuberi pupuk,
Kusiram saat siang.Tumbuhlah tunas
Muncul lah batang kecil
Dan sepucuk daunBertumbuh lagi
Hingga daun berlimpah
Dan mekarlah bunga nan indahMaka berbunga-bungalah
Pasu yang semula sepi
Kini begitu cantik dan indahNamun sayang
Pasu tak bertuan itu
Bukan milikku
Tak bisa kumilikiTetapkah harus kujaga
Agar terus berbunga-bunga
Atau kudiamkan
Hingga layu tanpa warna.
YOU ARE READING
TUMBUH
PoetryRasa itu tumbuh dalam setiap deria kita, terserah kita rasa itu tentang apa. Buku kedua setelah 100 puisi dalam TUMPAH. Selamat membaca