Aku menyimpanmu dalam kotak bernama kenangan silam.
Kubungkus dengan rapi, kuikat ketat.
Kemudian kuhanyutkan.Tapi arus membawamu kembali.
Tak terelakkan, kotaknya yang basah terbuka setengah.
Dan sebahagian kenanganmu terbang,
menari-nari di depan mata.
YOU ARE READING
TUMBUH
PoetryRasa itu tumbuh dalam setiap deria kita, terserah kita rasa itu tentang apa. Buku kedua setelah 100 puisi dalam TUMPAH. Selamat membaca