Senja sudah berlalu.
Petang datang membawa malam, bukankah ini waktu yang tepat untuk menjamu sang rindu?
Agar semilir angin malam tahu dan menyampaikannya kepadamu kelak,
bahawa disini aku selalu menunggumu.
Tak peduli berapa lama kamu mengembara mencari cinta yang kamu sebut sejati.
Aku disini menunggumu,
tetap menjadi pulangmu,
tetap menjadi penikmat rindu,
tetap menjadi orang yang bersedia memberikan pelukan hangat saat kamu lelah bergelut dengan manisnya cinta palsu.
ВИ ЧИТАЄТЕ
TUMBUH
ПоезіяRasa itu tumbuh dalam setiap deria kita, terserah kita rasa itu tentang apa. Buku kedua setelah 100 puisi dalam TUMPAH. Selamat membaca
