Dua Puluh Satu

2.3K 89 0
                                    

Setelah berganti pakaian Rose menemui Kim yang sedang menonton televisi.

"Kim." Panggil Rose dan Kim pun menoleh.

"Ya?" Ucap Kim yang masih fokus pada film nya.

"Lo nonton apaan sih Kim?" Tanya Rose sambil melihat kearah televisi.

"Train to busan." Ucap Kim dengan wajah yang serius menatap ke arah televisi.

"Owh, Kim lo kapan sekolah dan dimana lo sekolah nya?" Tanya Rose panjang .

"Mulai hari senin, disekolah kamu." Ucap Kim sambil merebahkan kepala nya dipangkuan Rose dan Rose tak menolak nya.

"Rose selama aku disini, aku boleh tinggal dirumahmu kan?" Tanya Kim lagi dan Rose mengangguk lalu tersenyum senang.

"Akhir nya gue engga kesepian lagi dirumah." Ucap Rose girang.

"Kasian sekali sepupu ku ini, kesepian dirumah." Ucap Kim sambil tersenyum.

Dan mereka pun menonton televisi dengan diiringi candaan keduanya.

****
Dave melangkah memasuki rumah nya dengan langkah santai.

"DAVEEE PULANGGG." Teriak Dave kencang dan langsung mendapat jeweran pedas dari Moza.

"Bukan nya salam malah teriak-teriak, ini rumah bukan hutan!" Omel moza pada anak satu-satu nya itu.

"Aduhhh sakit Ma." Ringis Dave sambil berusaha melepaskan tangan Moza dari kuping nya.

"Yaudah sekarang kamu ganti baju kita kedokter sekarang!" Ucap Moza lalu melepaskan jeweran nya.

"Iya Mama." Ucap Dave lalu pergi menuju kamar nya.

Setelah berganti pakaian Dave langsung menghampiri Moza yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Let's go Ma." Ucap Dave dengan cengira khas nya.

Moza pun berdiri lalu menggandeng anak satu-satu nya itu.

Moza dan Dave memasuki mobil dengan Moza yang menyetir nya.

Dua puluh menit berlalu Moza dan Dave sudah sampai dirumah sakit lalu menuju keruangan dokter Rama.

Tokkk.. Tokkk.. Tokkk..

Moza mengetuk pintu ruangan dokter Rama.

"Masuk." Ucap seseorang yang tak lain adalah dokter Rama.

"Selamat pagi Dok." Ucap Moza bersalaman dan Dave pun mencium tangan dokter Rama sopan.

"Selamat pagi Ibu Moza dan juga nak Dave, silahkan duduk." Ucap dokter Rama Ramah.

"Jadi saya kesini ingin menanyakan kondisi Dave dok." Ujar Moza.

Sebentar saya periksa dulu kondisi Dave nya.

Dokter Rama pun mulai memeriksa Dave dan Dave hanya diam saja. Setelah memeriksa dokter Rama dan Moza bercakap-cakap sedangkan Dave malah izin untuk menunggu diluar saja, padahal dia yang sakit dasar anak itu.

Setengah jam kemudian Moza keluar ruangan dokter Rama dengan tampang kesal yang siap mengomeli Dave.

"Mama ngomel nya dirumah aja ya, malu banyak orang disini." Ucap Dave sebelum Mama nya itu mulai mengomel yang membuat telinga nya panas.

Dan Moza hanya menatap tajam anak nya itu.

****
Matthew sedang terdiam dikamar nya dengan pandangan kosong, orang tua nya baru saja selesai bertengkar. Keluarga Matthew tidak seharmonis keluarga Dave atau pun Rose.

Pergi (END) (Privat) #Wattys2018Where stories live. Discover now