F o u r t y O n e

22.8K 2.2K 443
                                    

Kegelisahan asing memaksaku siuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kegelisahan asing memaksaku siuman. Ada sesuatu yang membelit kencang dari bahu ke lengan kiriku sehingga aku terbangun dalam keadaan tak nyaman. Begitu membuka mata dengan lemah, aku menyadari berada di ruangan rumah sakit.

Cahaya temaram ditengah keheningan adalah hal pertama yang menyambutku sebelum akhirnya aku melihat seseorang. Dia berdiri di samping tempat tidur, tersenyum hangat seolah memang menungguku membuka mata.

"Hey," sapa dr. Robinson.

Aku mengerjap sekali, mencerna situasinya bertepatan ketika seseorang muncul. Jane duduk di kursi dekat dr. Robinson, menautkan jemarinya ke jemariku. Tersenyum lebar, dia pun menyambutku. "Gwen."

Entah mengapa rasanya ada yang salah. Aku mengerjap-ngerjap lagi, berusaha mencari tahu. Namun, dr. Robinson mengintrupsi dengan memeriksa tubuhku. "Apa yang kau rasakan, Gwen?"

Ingatan tiap kejadian sebelumnya muncul di belakang sana. Tubuhku terkesiap akan beranjak, merasa begitu gelisah saat bertanya, "Dimana Braden?"

dr. Robinson menahanku, mengusap rambutku. "Tenanglah." Dia mengambil segelas air di nakas samping, menyodorkan ujung sedotan pada bibirku. "Apakah kau haus?"

Ketika akan menggeleng dan kembali menanyakan Braden, tatapan dr. Robinson semakin lekat. Sorot matanya seakan menyiratkan hal yang tak bisa dijelaskan. Agak mengernyit, aku memprosesnya sembari menerima tawaran air minum itu.

Kenapa dia berada di rumah sakit New York? Aneh. Mataku beralih, mengamati Jane yang lebih pendiam dari biasanya. Dia pun sama anehnya.

Lalu seseorang membuka mulut, menjadi bukti dari pemikiranku. "Kau sudah melihat Gwen siuman." Ketajaman suaranya menegangkan seisi ruangan. "Maka, pergilah sekarang juga, McKinley."

McKinley? Saat itulah, aku menyadarinya. Ternyata bukan dr. Robinson dan Jane saja di ruangan ini. Diseberang ruang inap yang luas terdapat satu set meja. Ibu duduk disana, sama-sama menungguku. Ada orang lain yang duduk di sampingnya, terlalu mustahil jika dia menungguku juga.

Sial! Kenapa Mary berada disini?

Aku mengabaikannya, lebih tertarik menelaah arus kesinisan ibu. Bagaimana dia mengusir seseorang yang jelas kutahu pada siapa. Dan itu menandakan bahwa Braden pun berada di ruangan ini.

Karena belum menemukan sosoknya, aku meminta bantuan dr. Robinson memosisikan tempat tidur agar bisa duduk dengan nyaman. Aku semakin leluasa melihat seisi ruangan. Kelegaan muncul saat mataku bertemu dengan matanya.

Benar. Ternyata Braden pun menungguku.

Malangnya, itu terjadi hanya beberapa detik saja karena aku menemukan sesuatu dalam dirinya. Kenyataan yang menghantam keras dadaku hingga mataku perih.

Braden McKinley - Lover Of Virgins [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang