S e v e n t e e n

40.9K 3.3K 420
                                    

Ting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting. Sembari memainkan kancing manset, aku memerhatikan John dan Michael yang berdiskusi.

Ting. Kali ini, William yang mengutarakan pendapat.

Ting. Aku berusaha tidak melirik ponsel berdering itu.

Ting. Dengan sekuat tenaga, aku berfokus pada pembicarakan mereka.

Ting. Lima belas menit berikutnya.

Ting. Jeda lagi.

Ting. Lagi.

Ting. Lagi dan lagi. Ting.

"Astaga!" Ternyata bukan diriku saja yang tidak bisa memedulikannya. Begitu juga dengan John. Dia merajuk sembari menunjuk ponselku di atas meja. "Bisakah kau memakai mode silent, Brad?"

"Banyak sekali. Siapa yang mengirimnya?" Michael ikut bertanya, terlalu berlebihan karena ingin mengetahuinya.

William menjadi orang terakhir yang mengomentarinya. "Tentu saja, itu Gwen. Bisakah kau menyuruhnya kemari?"

Aku menatap mereka dengan sedikit kebencian yang otomatis muncul jika mereka selalu ingin tahu terlalu banyak tentang kehidupanku.

"Lanjutkan saja rapatnya," jawabku datar.

Dengan berbagai ekspresi, mereka menatapku penuh arti sebelum akhirnya melakukan apa yang kuinginkan. Michael dan William mulai berdebat sementara diriku menepis penyangkalan demi penyangkalan yang datang sejak ponselku terus menyala.

Ting. Sekali lagi ponselku berdering. Berhasil menarik semua perhatikan di ruang rapat ini tapi kali ini, mereka langsung mengabaikannya dan kembali berkonsentrasi pada perdebatannya.

Masih memerhatikan mereka, aku memikirkannya di dalam benak sana. Aku begitu sadar bahwa seluruh pesan singkat itu pemberitahuan transaksi kartu kreditku yang sedang Gwen gunakan.

Sungguh aku tidak keberatan jika dia menghabiskan limit kartunya. Namun yang membuatku keberatan adalah apa yang terjadi antara dirinya dan William.

Keparat! William begitu berani menyentuh payudara Gwen sementara diriku saja belum pernah menyentuhnya.

Sudah lebih baik aku tidak menghancurkan layar ponsel yang terhubung ke CCTV penthouse, dan sekarang pengendalian diriku kembali dipertaruhkan. Dalam beberapa jam, aku menahan keinginan untuk tidak menghajar William.

Untung saja nama Hilton membuatku sedikit waras.

Cukup aneh karena kendaliku selalu mengambil alih jika itu tentang William dan Michael. Tapi yang lebih aneh lagi adalah apa yang kurasakan sekarang. Seluruh amarahku menyusut drastis ketika Gwen menikmati pemberianku.

Rasanya aku sudah melakukan hal yang tepat, memberinya sedikit kebahagiaan ketika dia tidak benar-benar menikmati kehidupannya. Kuharap, itu sudah menjadi alasan rasional kenapa aku selalu menahan senyuman selagi mendengar suara ting.

Braden McKinley - Lover Of Virgins [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang