7

10.9K 907 20
                                    

Im here to take everything they said i can't have

.

Tenten meringis saat dinginnya alkohol dituang ke luka yang dia dapat saat misi semalam. Hinata dengan sabar dan hati-hati membersihkan daerah lengannya dan dengan telaten melilitkan perban dengan rapih.

"Kau bisa pergi sekarang. Jika nyeri atau membengkak, bilang saja padaku," Hinata melangkah menjauh ketika perban itu membalut lukanya.

"Aku merasa lebih baik, terima kasih," Tenten turun dari kasur dan tersenyum lemah, "apa diskusi sudah selesai?"

Hinata menggeleng pelan, dia sedang membersihkan kotak kesehatan dan mengembalikan ke tempatnya. "Mereka masih menganalisis kejadian tadi malam. Selain file yang sempat kau temukan, mereka memperoleh file informasi perusahaan Haruno selama tahun dua ribu, tampaknya berlangsung lama."

Tenten mengangguk pelan, pasti diskusi yang alot. Dia teringat akan sesuatu dan dengan cepat menoleh lagi pada Hinata, "kau melihat Sakura?"

"Seharusnya dia berada di taman," Hinata menjawab ragu, "kenapa mencarinya?"

Tenten merapikan bajunya dan menggeleng, "ada yang harus kutanyakan."

-

"Sejumlah besar uang ditransfer pada rekening atas nama Saara ada di dalam folder ini," Kakashi membaca folder yang terbuka lebar itu. Ruangan hening dan semua yang hadir mendengarkannya baik-baik.

"Kemudian setelah itu rata-rata perusahaan Haruno menginvestasi banyak dana pada perusahaan tambang dan minyak milik Pasifik, padahal kita semua tahu betapa bobroknya saham Pasifik selama lima tahun berturut, itu yang membuatku bertanya-tanya mengapa Haruno Kizashi mengambil tindakan riskan ini," Kakashi membagikan pemikirannya.

Ketika Sasuke menyerahkan ini untuk dia pelajari dalam satu malam, dia berhasil membaca dengan rinci semua informasi yang terdapat dalam folder itu. Sekarang tugasnya adalah membawakan di dalam diskusi.

"Pada awal tahun dua ribu? Bukankah sudah bukan Haruno Kizashi?" Neji menimpali. Kakashi mengangguk, dia juga sudah mengetahui hal itu sebelumnya.

"Perpindahan kekuasaan di kepemilikan. Haruno Kizashi memberikannya pada anak sulungnya yang pada saat itu baru berusia enam belas tahun. Secara kepemilikan saham, saham tertinggi berada di tangan penerusnya, tetapi secara structural dia masih bekerja mengatur jalannya perusahaan. Tidak banyak sebenarnya yang bisa kita peroleh dari folder ini, sisanya hanya berupa transaksi, relasi bisnis, dan grafik di pasar modal. Tidak ada yang krusial selain hal kecil itu."

Sasuke berdecak, "aku ingin setelah ini cari tahu siapa yang menerima aliran dana dari pihak Pasifik," ujarnya pada Kakashi yang disambut dengan aggukan kesanggupan.

"Aku menemukan sesuatu," Naruto berdiri dari duduknya dan sekarang berjalan menggantikan Kakashi yang sedari tadi berdiri. Di tangannya terdapat sebuah flashdisk kecil yang ia sambungkan pada projector, menunjukkan cuplikan video salah satu adegan dari penyusupan semalam.

Video dihentikan tepat ketika sosok bertopeng itu berdiri dan menatap lurus pada kamera pengawas. Naruto menoleh pada segenap rekan yang kini menatapnya lurus.

"Si topeng sialan tampaknya tidak terlalu pandai menyamar."

-

Tenten melangkah dengan tergesa. Dia berjalan menuju taman mansion di mana Sakura mungkin berada. Banyak hal yang timbul dibenaknya untuk dijawab, dia sangat berharap perempuan itu tidak banyak bertingkah nantinya.

Tidak sulit menemukan Sakura. Gadis itu memiliki rambut berwarna merah muda yang mudah dikenali, sedang duduk di kursi taman dengan posisi membelakangi arah datangnya.

Sweet RevengeWhere stories live. Discover now