Part 34

45.9K 2.4K 62
                                    

Happy reading!!!

¥¥¥

6 tahun kemudian...

Saat ini Ali, Kirun, Kevin, Arka, Mila, dan Aqila (Anak dari kevin dan Mila) sedang berada di bendara. Mereka akan melakukan penerbangan menuju Jepang untuk mengawasi cabang dari perusahaan SRKA GROUP yang ada di sana.

"Li, Julian sama Prilly mana? Kok lo sendirian sih. Mereka ikut kan?" Tanya Mila yang sebal karena hanya dia wanita yang ada diantara mereka.

Dahlia tidak ikut dalam penerbangan ini karena ia sedang hamil 5 bulan. Ya, ia sedang mengandung anak keduanya.

"Habis ini dateng kok..." jawab Ali seraya mengecek tiket yang ia bawa.

"Kenapa lo gak bareng sama mereka aja?" Tanya Kirun.

"Gue kan harus ngurus nih tiket dulu. Tadi waktu gue berangkat, si Julian masih tidur. Kalo si Prilly, dia lagi mandi." Jelas Ali.

"Bun, Qila pengen ke toilet." Ucap Aqila seraya menggerak gerakkan tangan Mila.

"Eh, gue ke toilet dulu ya? Nganterin Aqila." Pamit Mila.

"Sana gih! Keburu ngompol anak lo." Ucap Kirun.

"Li Li, anak lo dateng noh! Di fotoin sama orang orang." Ucap Kevin seraya menunjuk pintu masuk dimana Prilly dan Julian baru saja datang.

Mendengar penuturan Kevin, Ali pun melihat kearah pintu masuk. Ali lemas seketika. Bagaimana tidak? Disana terlihat Julian dengan gayanya yang seperti seorang remaja membawa koper sedang difoto oleh pengunjung bandara yang lewat seolah olah dirinya adalah artis luar negeri yang baru menginjakkan kaki di Indonesia.

 Bagaimana tidak? Disana terlihat Julian dengan gayanya yang seperti seorang remaja membawa koper sedang difoto oleh pengunjung bandara yang lewat seolah olah dirinya adalah artis luar negeri yang baru menginjakkan kaki di Indonesia

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

"Ya ampun.... itu anak gue bukan sih?! Gue yang bikin aja gak kagak begitu begitu amat." Ucap Ali saat melihat sang anak.

"Hai Run, Kev, Ka. Mila mana?" Ucap Prilly saat ia sudah berada diantara yang lain.

"Lagi ke toilet, nganter Aqila buang air." Jawab Kevin.

"Halo om." Ucap Julian seraya menyalami tangan Kirun, Kevin, dan Arka.

"Tania kemana Ka?" Tanya Prilly pada Arka. Tania adalah nama istri Arka. Mereka menikah 1 tahun yang lalu setelah 2 tahun Arka tidak bisa move on dari Angel yang ternyata adalah seorang badgirl.

"Ya dirumah lah Prill... Lo kayak gak tau orang hamil aja." Jawab Arka.

"Iya, bini mah dirumah aja jaga anak, kita sebagai lelaki gang banting tulang cari uang." Tambah Kirun membenarkan ucapan Arka dengan kata bijaknya.

"Gaya lo Run! Bilang aja kalo lo bahagia si Arka gak bawa Tania biar lo ada temennya." Ejek Ali.

"Tau aja lo kalo gue cari temen." Jawab Kirun.

"Ketebak itu mah..." Ucap Ali dan diikuti tawa dari yang lain.

Sedang asik asiknya berbincang, Julian mendengar ada orang yang memanggil namanya.

"Kak Iaaann..." Mendengar teriakan itu, Julian langsung bersembunyi dibelakang punggung sang Daddy.

"Kak Ian kok sembunyi sih! Qila kan gak gigit kak Ian." Ucap Aqila kesal. Ya, yang memanggil Julian tadi adalah Aqila.

"Kau memang tidak menggigitku, tetapi kau akan memelukku sangat erat hingga aku kehabisan nafas dan juga mencium pipiku." Ucap Julian tak kalah kesalnya yang membuat yang lain tertawa mendengar pertengkaran dari kedua bocah berbeda kelamin itu.

Penerbangan dengan perjalanan Jakarta-Jepang akan segera berangkat. Bagi para penumpang diharapkan untuk masuk dalam pesawat. Sekian terima kasih.

Mendengar pemberitahuan tersebut, mereka langsung masuk dalam pesawat untuk melakukan persiapan.

TAMAT

¥¥¥

Untuk beberapa hari atau bahkan minggu kedepan saya tidak bisa memposting extra part dari cerita 'Ketua senat itu suamiku' maupun 'my husband is captain' dikarenakan banyaknya tugas yang menumpuk. Jadi, mohon perhatiannya.

Ketua Senat Itu SuamikuDär berättelser lever. Upptäck nu