Part 12

53.8K 2.9K 40
                                    

Happy reading!!

¥¥¥

Prilly dan Dahlia berjalan masuk ke dalam rumah. Mereka berdua dikagetkan dengan teriakan Mila yang berasal dari dapur.

"Ali.... Lo ngerusak resep salad yang biasanya gue bikin...!!!" Teriak Mila.

"Ya kan gue gak suka liat salad. Makanya jadi gini." Jawab Ali.

"Gue tau lo gak suka lihat salad Ali... Tapi ini sangat sangat berantakan dan eh.... Gak enak banget buat dilihat." Balas Mila.

"Ada apa nih?" Tanya Dahlia yang baru aja dateng bersama Prilly dan diikuti oleh Kevin dan Kirun yang berjalan dari arah ruang tengah dibelakangnya.

"Wah... ini buatan kamu Li?" Tanya Prilly yang muncul dari belakang Dahlia.

"Iya, itu buatan si Ali. Gak enak banget buat dilihat kan?" Omel Mila.

"Enak buat dilihat kok, gue jadi pengen nyobain salad buatan Ali duluan daripada pesanan gue yang lain." Ucap Prilly seraya mencicipi salah satu salad buatan Ali.

"Hmm... Mila, Dahlia, Kevin, Kirun cobaindeh rasanya enak loh..." Tambah Prilly saat ia sudah mencicipi salad buatan Ali dan ingin mencicipi yang satu lagi.

"Yang bener Prill?" Tanya Mila memastikan.

"Beneran! Coba deh!" Jawab Prilly.

Merekapun mencoba untuk mencicipi salad buatan Ali. Tetapi tidak untuk Ali, ia terus menendang makanan yang ia buat itu dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Bener juga. Ini bahkan lebih enak daripada yang kamu bikin loh Mil. Ya walaupun saladnya berantakan sih natanya." Ucap Kevin.

"Ah, ngomong aja lo. Tampilan itu gak penting. Yang penting itu rasa." Omel Kirun yang terus memakan salad buatan Ali tanpa henti. Sedangkan Ali, ia melihat Kirun menekan salad buatannya dengan tatapan yang jijik.

"Terus pesanan lain yang lo persen gimana? Kagak lo makan?" Tanya Dahlia ke Prilly.

"Ya gue makan lah. Sini sini, biar gue makan semua." Ucap Prilly meminta agar semua yang ia pesan tadi diletakkan di depannya.

"Oh ya, kalian menginap disini kan?" Tambah Prilly.

"Iya, mereka menginap disini kok sayang.... ini kan udah malam banget, masa mereka mau pulang?" Jawab Ali.

"Ya udah, kalo gitu sekarang kita main TOD sambil ngabisin makanan ini gimana?" Ucap Prilly seraya terus memakan semua pesanannya.

"Gue setuju." Ucap Mila.

"Setuju!" Ucap Dahlia girang.

"Banget." Ucap Kirun.

"Gue juga." Ucap Kevin.

"Gue ikut aja lah." Ucap Ali lesu yang mendapat hadiah tawa dari yang lainnya.

"Ya udah, kita main TOD nya di ruang tengah aja." Usul Dahlia.

"Yuk kita beresin, terus kita bawa ke ruang tengah." Ajak Mila.

¥¥¥

Kini Ali, Prilly, Kevin, Mila, Kirun, dan Dahlia sudah ada di ruang tengah. Mereka duduk saling berhadapan.

"Jadi, cara mainnya itu... disini ada sendok. Kalau misalnya kepala sendok ini mengarah ke Mila dan yang bawah ke Ali. Berarti Mila harus pilih TOD dan Ali harus kasih pertanyaan atau tantangan, gimana?" Ucap Prilly menjelaskan. Yang dijawab dengan anggukan kepala oleh yang lainnya.

Telah sekian lama mereka bermain. Hinga akhirnya, Kirun mendapat kepala dan Ali yang mendapatkan belakangnya.

"Inilah yang gue tunggu tunggu." Ucap Ali semangat.

"Seneng amat lo dapet gue. Tadi aja lemes, sekarang semangat. Kenapa?"

"Udah... TOD?"

"D." Jawab Kirun mantap.

"Gue seneng kalo kayak gini. Gue punya satu tantangan, tapi bukan buat Kirun doang. Gue pingin, tantangan ini kita lakukan bareng bareng." Ucap Ali.

"Ada hadiahnya kagak?" Tanya Kirun menawar.

"Ada." Jawab Ali singkat.

"Apa?" Tanya Kirun antusias.

"Motor gue yang item. Itu kan yang kalian pingin?" Ucap Ali seraya menaik turunkan salah satu alisnya.

"Ok, gue setuju." Jawab Kirun antusias.

"Gue juga. Apa tantangan lo?" Ucap Kevin.

"Tantangannya...." gantung Ali.

"Ah lama lo!" Ucap Kirun penasaran.

"Main sama pasangan sendiri sendiri sampai pagi, gimana?" Tawar Ali.

"Kalo kayak gitu berarti lo kagak bisa ikut main dong?" Tanya Kevin.

"Kata siapa? Bisa lah..." Jawab Ali santai.

"Emang lo kuat Prill?" Bisik Mila yang duduk di sebelah Prilly.

"Kagak tau, laki sarap emang. Udah tau bini lagi hamil, masih... aja main begituan." Jawab Prilly sedikit marah.

¥¥¥

Halo.... part ini sudah saya posting. Untuk part selanjutnya, saya akan up sesuai dengan comment. Sekali sekali gak papa kan...?

Saya akan posting part selanjutnya jika sudah 20+ comment panjang.
.
.
.
.
Apabila anda semua yang membaca cerita ini mempunyai ide untuk bisa ditambahkan pada cerita ini juga tidak apa apa. Saya akan mencoba untuk mengembangkan ide dari anda itu.
.
.
.
.
Jangan lupa voth dan comment! Ok!

Ketua Senat Itu SuamikuWhere stories live. Discover now