Part 5

72.3K 3.8K 25
                                    

Happy reading!!!

¥¥¥

Braakk...

"Prilly kenapa?" Ucap Ali panik dan berlari ke arah bangsal tempat Prilly diperiksa.

"Sabar Li... Ini UKS dan depan itu kelas. Prilly kagak napa napa, cuman tadi dia bilang kalau dia mual sama pusing dari pagi." Ucap Kevin yang menemani Prilly.

"Oh iya gue lupa!" Ucap Ali seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Oh ya dok, lebih jelasnya keadaan Prilly gimana?" Tambah Ali yang diberi anggukan dan senyuman oleh dokter Doni.

Ya, dokter Doni adalah dokter kepercayaan keluarga Ali, Kevin, dan Kirun yang membuka praktek di UKS kampus. Selain itu, dokter Doni juga tahu kalau mereka sudah menikah.

"Dokter ini, senyum sambil ngangguk ngangguk! Prilly aja masih gak sadar." Sindir Ali.

Saat dokter Doni ingin menjelaskan keadaan Prilly ternyata ada seorang mahasiswa yang memanggil Ali.

"Ali!"

"Eh, iya ada apa?"

"Di suruh pak Andi ngadain rapat senat buat bahas kegiatan tahunan."

"Oh iya, ya udah lo suruh ngumpul semua aja dulu ke ruang senat buat rapat, nanti gue nyusul."

"Gimana dok?" Ucap Ali saat mahasiswa tadi sudah keluar dari UKS.

"Tenang aja Li.... nanti saya jelaskan. Lebih baik sekarang kamu rapat dulu." Ucap dokter Doni.

"Dokter mah mesti gitu.... Dari dulu sampai sekarang sama aja.Ya udah, Ali pergi dulu ya dok. Yuk Vin!" Pamit Ali.

¥¥¥

Setelah Ali dan Kevin keluar dari UKS menuju ruang senat, kini tinggal Prilly dan beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang sedang sakit ataupun untuk menemani temannya yang sakit.

"Egh... Gue ada di mana?" Ucap Prilly yang baru saja bangun.

"Kamu ada di UKS Prill..." Jawab dokter Doni.

"Eh dokter, saya kenapa?"

"Kamu gak kenapa kenapa kok, kamu cuma harus jaga kesehatan aja."

"Tapi dok, saya kok merasa pusing dan mual terus ya?"

"Itu sudah biasa.... karena saat ini kamu sedang hamil 3 minggu."

"Ali udah tau apa belum dok?" Tanya Prilly.

"Ali belum tau, soalnya tadi saat saya ingin menjelaskan, dia dipanggil sama mahasiswa lain buat rapat senat." Jelas dokter Doni.

"Ya udah, kalau gitu dokter gak usah cerita ke Ali, biar saya aja yang bilang ke dia." Ucap Prilly.

¥¥¥

Kini Ali sedang berada di ruang senat untuk menghadiri rapat senat yang akan membahas tentang kegiatan tahunan kampus.

"Terus jadinya gimana?" Ucap Mila pada anggota senat yang berada di ruang senat.

Sedangkan Ali, ia hanya mendengarkan saja apa yang anggotanya utarakan tentang kegiatan tahunan ini. Itu semua dukarena saat ini pikirannya masih khawatir dengan keadan Prilly di UKS.

"Gimana menurut lo Li?" Tanya Kirun ke Ali setelah menjelaskan tatanan kegiatan tahunan.

"Hmm... apanya?" Tanya Ali dengan sedikit terkejut.

"Lo pasti gak menyimak yang dari tadi kita omongin ya?" Tanya Dahlia.

"Sorry sorry, gue lagi pusing jadi gue lagi gak fokus." Ucap Ali.

"Gue ngerti kok Li, lo pasti lagi khawatirkan? Atau lo mau istirahat dulu? Biar gue yang urus." Ucap Kevin.

"Gue...." belum selesai Ali bicara, terdengar suara pintu yang di buka.

Ceklekk....

"Sorry gue telat!" Semua pun menoleh ke arah Prilly yang berjalan menuju kursinya. Ya yang membuka pintu tadi adalah Prilly.

"Gue gak papa kok." Ucap Ali seraya membenarkan posisi duduknya.

"Ya udah, karena semua anggota senat sekarang udah lengkap dan Ali juga tadi kagak dengerin gue bicara panjang kali lebar ke dia, jadi sekarang gue ulang lagi ucapan gue dari awal." Ucap Kirun memasang wajah sedih.

"Udah.... kagak usah curhat lo! Cepet jelasin lagi!" Ucap Ali tegas.

"Iya iya pak ketua.... tadi aja lemes lo, sekarang giat bener. Jadi...." Sindir Kirun seraya menjelaskan lagi.

"Jadi sekarang tinggal cari tempat aja, gimana?" Ucap Kirun setelah menjelaskan panjang lebar.

"Di villa keluarga gue aja. Untuk masalah ijin, biar gue sama Ali aja." Sahut Prilly.

"Ya udah kalau gitu semua udah kelar. Tingal tunggu perijinan aja." Ucap Mila girang.

"Ya udah, sekian rapat hari ini dan atas kerja samanya terimakasih." Ucap Ali mengakhiri rapat.

¥¥¥

Jangan lupa voth dan comment! Ok!

Ketua Senat Itu SuamikuWhere stories live. Discover now