part 27

113K 6K 158
                                    

Tak terasa sudah satu minggu lebih Ken setia antar jemput Maylan dengan motor. Sebenernya kasian melihat Ken harus bolak-balik menukar motor dengan mobil.

Tetapi Ken tidak pernah mengeluh sekali pun ke Maylan, kalau dia capek. Itu membuat Maylan makin cinta sama Ken.

CINTA, sebuah kata yang begitu indah. Sebuah rasa yang kini sudah Maylan rasakan makin lama makin besar terhadap Ken.

" Kok diem?" Kata Ken membuyarkan lamunan Maylan.

Maylan baru inget, kalau dia dan Ken sedang ada di jalan pulang kantor.

" Nggak apa-apa Mas, ade seneng banget." Kata Maylan kini mengencangkan pelukannya di pinggang Ken.

" Macet kok seneng." Kata Ken.

" Nggak apa-apa Macet asal sama Mas." Kata Maylan seneng.

" Hmm... sekarang dah bisa ngegombal ya..." ejek Ken.

" Bisa dong, Kan diajarain Mas."

" Kapan Mas ngajarin?" Tanya Ken melirik wajah Maylan.

" Tiap hari lah..." kata Maylan sambil mencubit pinggang Ken.

" Aduh sakit de,,," kata Ken mengelus pinggangnya.

Saat mereka asyik bercanda, mereka nggak sadar kalau jalanan di depannya sudah lancar. Mereka baru sadar setelah mobil di belakang mereka membunyikan klakson terus-menerus.

" Maaf..." kata Maylan dan Ken berbarengan ke mobil di belakangnya.

Ken pun melanjutkan perjalanan, Tanpa tahu siapa yang ada di mobil tadi.

* Di dalam mobil.

" Motor yang di depan bukannya Maylan ya?" Kata Maria memberitahu ke Julia yang duduk di sebelahnya.

" Mana? Kok gue nggak liat." Jawab Julia penasaran mencari keberadaan Maylan.

" Itu, motor di depan." Tunjuk Maria.

" Bener Mar, itu memang dia. Dasar cewek nyebelin." Kata Julia kesal mengingat kejadian minggu kemarin.

Flashback on

" Bu Julia, di panggil Pak Haris." Kata Salah satu OB ketika berpapasan dengan Julia.

Julia masuk ke ruangan pak Haris.

" Om mencari saya?"

" Julia sudah berapa kali saya bilang, jangan panggil saya Om panggil Pak." Kata pak Haris tidak suka.

" Tapi kan aku anak sahabat Om."

" Di luar memang boleh, tapi ini kantor." Kata Pak Haris tegas.

" Maaf, tapi ada apa bapak mencari saya." Kata Julia lesu.

" Laporan yang saya kasih sudah selesai?" Tanya pak Haris menatap Julia.

" Belum om, itu masih di kerjakan Maylan."

" Maylan kata kamu? Itu saya kasih ke kamu sudah tiga hari? Kenapa sekarang kamu malah nyuruh Maylan kerjakan?" Kata Pak Haris marah.

" Itu kan memang seharusnya dia yang kerjakan. Anak baru belum satu tahun sudah di kasih ijin cuti seminggu." Kata Julia membela.

" Alasan saya ngasih dia cuti itu terserah saya kenapa kamu yang marah? Dan saya ngasih kerjaan itu buat kamu karena saya lihat kamu yang paling sering tidak ada kerjaan."

Julia hanya menggerutu.

" Saya tahu kamu sering ngerjain anak baru dengan ngasih mereka kerjaan melebihi batas. Apalagi tingkah kamu yang sok berkuasa di kantor ini." Lanjut kata Pak Haris.

UNTUKMU, IMAM RAHASIAKU (the Secret Husband) TERBIT!Where stories live. Discover now