part 8

116K 7.8K 77
                                    


" Capek...." gumam Maylan ketika sampai di kamarnya.
Direbahkannya badan di tempat tidur. Menerawang pekerjaannya tadi pagi yang bener-bener buat dia terpaku seharian di layar monitor.

" Aunty.... aunty...." seru Aran dari balik kamar Maylan.

" Iyah Aran...." jawab Maylan yang enggan beranjak dari tempat tidurnya.

" Cepetan kelual....di tungguin nenek di meja makan aunty. Alan dah lapel...."kata Aran yang cadel.

" Aunty... mandi dulu ya mamaz Aran"

*Di meja makan.

" Enak banget nih kayaknya," ujar Maylan melihat hidangan di atas meja makan.

Ada ikan goreng, cah kangkung,tempe goreng dan sambel nggak ketinggalan kerupuk kesukaan Maylan.

Maylan makan begitu lahap, makanan ini benar-benar jadi obat capeknya.

" Lan... udah selesai makannya? " tanya Byan.

" Alhamdulillah udah bang,,,"
" De.... kemarin ada seseorang yang mengutarakan keinginannya untuk jadiin kamu istri."

Maylan hanya terdiam mendengar perkataan itu, otaknya masih mencerna benar-benar apa yang tadi diomongin abang Byan.

" Si...siapa bang?" Tanya Maylan terbata.

" Keenan Ashaby Pratama"
Deg...Maylan kaget mendengar nama yang di sebut.

" Maksud abang....CEO perusahaan tempat Lan kerja, yang kemaren dateng ke rumah?" Tanya Maylan memastikan.

" Iya de... dan malam jumat ini dia dan keluarganya akan kesini melamarmu."

" Tapi...." kata Maylan yang menggantung

" Umi nggak akan memaksa kamu untuk menerima lamaran Keenan, semua keputusan ada di tanganmu .

Dan untuk lebih yakin atas jawabanmu sholat istikharoh ya sayang...." kata Umi yang menenangkan Maylan.

****

Maylan pov

Keluarga Ken akan datang hari ini. Aku pun mulai menjalankan sholat istikharoh sesuai petunjuk Umi.Agar aku bisa menetapkan jawabanku.

Ini sholat istikharoh ke 3 kalinya semenjak Umi dan Abang memberitahukan kalau Ken akan datang.

Dari sholat istikharoh pertama, aku sudah mendapatkan petunjuk dari Allah. Jawaban apa yang harus aku katakan ke Ken.

Keenan Ashaby Pratama, nama yang mungkin tidak asing dari telingaku. Ice prince panggilan ku untuk dia. Aku masih tak percaya Pria ini yang akan melamarku malam ini. Sebenarnya ada keraguan dalam hati ku melihat tingkah Ken.

Beberapa hari ini aku memang sering bertemu dengannya di kantor. Seperti biasa aku menolak satu lift dengan dia. Dan reaksi dia tetep sama, cuek dan diam.Apa benar dia menginginkan ku untuk menjadi istrinya.

Tapi ada satu hal juga yang bikin aku bahagia. Tadi pagi di kamarku aku menemukan sebuah kado berpita biru di meja ku. Saat ku buka ada sebuah gamis biru muda dan jilbabnya yang senada sangat indah. Ada kartu ucapannya.

  Dear Maylan.

Assalamualaikum....

Aku nggak tahu apa ini cocok buat kamu. Tapi aku berharap kamu memakainya malam ini.
Aku berharap jawabanmu membuat keluarga kita bahagia.
Terima kasih kau selalu menjaga kesucianmu saat kita bertemu di kantor.

Wassalamualaikum

From : Ken.

UNTUKMU, IMAM RAHASIAKU (the Secret Husband) TERBIT!Where stories live. Discover now