part 6

122K 7.4K 65
                                    


Hari ini Ken, sudah berjanji untuk bertemu Byan. Opa yang mengetahui janji Ken, memaksa untuk ikut.

"Assalamualaikum,"kata Ken memasuki ruangan praktek Byan di ikuti Opa di belakangnya.

"Waalaikumsalam,"jawab Byan.

"Lu sibuk Bi?"tanya Ken.

"Nggak kok, ada apa nih? Sampai pengin kesini lagi?"tanya Byan heran Ken dan Opa kesini, padahal hari ini kan bukan jadwal check up Opa.

"Dokter, periksain cucu saya,"kata Opa tiba-tiba.

"Opa apaan sih. Ken kan baik-baik aja,"jawab Ken kesel.

"Emang ada apa dengan Ken Opa?"tanya Byan penasaran.

"Dia sering merasakan jantungnya berdetak cepat. Dan kerja otaknya sedikit lambat, lebih sering nglamun. Satu lagi, dia sering senyam-senyum nggak jelas,"terang Opa menjelaskan keadaan Ken sekarang.

"Kenapa Opa bisa tau apa yang dia sering rasakan sekarang,"batin Ken.

"Hahaha, Opa ada-ada aja. Setau Byan gejala yang Ken alami itu bukan sakit karena penyakit, tapi gara-gara Ken jatuh cinta,"kata Byan nggak bisa nahan ketawa.

"Dokter Byan aja tau, kamu malah kayak orang bodoh," kata Opa.

Ken manyun, sekarang dia merasa terpojok.

"Memang siapa yang bisa bikin lu kayak gini Ken?"tanya Byan masih terkekeh.

"Udah lah, gara-gara Opa, Ken diketawain Byan,"jawab Ken kesel.

"Salah satu karyawan dikantor,"kata Opa.

"Opa tau dari mana?"kata Ken kaget.

"Inget kejadian di lift tempo hari, mata kamu itu lihat cewek nggak berkedip sama sekali,"terang Opa mengingat kejadian kemarin.

"Opa satu-satunya obat buat Ken ya nikahin dia dengan gadis itu,"kata Byan.

***


Flashback ON

" Sial... kenapa gue mesti punya sahabat kayak Erik. Bukan...dia bukan sahabat gue tapi dia musuh gue!"umpat Ken kesal, di tendangnya kaleng bekas minuman.

Bukkk...

"Aduh....."
Menyadari kaleng yang ditendangnya mengenai seseorang, Ken menghampiri orang itu.

" Sorry.... gue nggak sengaja" ucap Ken menyesal.

" Ya... ngak apa-apa... gue cuman kaget, Masa iya ada hujan kaleng "

"Hahahaha...hahaha...." Ken tertawa terbahak- bahak.

" Ko ketawa?"

" Lu lucu.... sory ya...hehehe" Ken masih belum bisa nahan ketawa,
"Sory.... gue ketawa gara- gara kata lu, kan nggak mungkin hujan kaleng. Tapi....kenapa lu nggak marah sama gue?" Lanjut ken penasaran.

" sebisa mungkin gue tahan emosi." Jawab Byan tersenyum.

" Bagus deh... tapi Lu kenal gue kan??"

" Hmmm... kalo nggak salah ya... lu Keenan cucu pemilik kampus kan??"

Ken mengangguk.

" Ken"

"Byan" kata mereka berjabat tangan berbarengan.

" Boleh tau kenapa lu sampe nendang kaleng gitu? Kan lebih baik di buang di tempat sampah."

" Gue...gue lagi kesel, orang yang gue anggap sahabat malah selingkuhan pacar gue, dan mereka sekongkol buat morotin gue,"cerita Ken.

" Kenapa marah?, seharusnya bersyukur dong. Allah udah kasih petunjuk kalau mereka berdua nggak baik buat lu."

" Tapi gue nggak bisa begitu saja. Gue marah banget, untung aja mereka nggak gue pukulin."

" Alhamdulillah lu nggak ngotorin tangan lu. Tapi lebih baik baca istighfar... jika berdiri marah maka duduklah, jika masih maka berbaringlah, jika masih ambillah air wudhu, sesungguhnya marah itu datangnya dari syetan, dan syetan tercipta dari api maka padamkanlah dengan air wudhu."

" Ooh... berarti tadi gue salah ya. Sorry ya Bi."

" Ya nggak apa apa,,, kan lu nggak tahu tadi masih terbawa emosi. Tapi lain kali ikuti kata-kata gue ya."

" Oke... thanks banged ya."

" Sesama muslim wajib mengingatkan, apalagi Rasullullah Shallallahu alaihi wasallam bersabada ''Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat" Hadist Riwayat Bukhari."

Sejak itu, mereka berdua akrab walaupun mereka beda jurusan saat kuliah, Ken jurusan arsitektur, sedangkan Byan jurusan kedokteran.
Mereka berdua saling membahas soal agama, sama-sama saling belajar.Mereka tidak pernah bertemu lagi setelah Ken lanjutin kuliah di Jepang.

Flashback off.

UNTUKMU, IMAM RAHASIAKU (the Secret Husband) TERBIT!Where stories live. Discover now