part 3

136K 8.1K 45
                                    


Obrolan dengan Umi semalam membuat Maylan nggak konsen. Saat dirumah dan sampai di kantor dia masih saja bengong dan gagal fokus, kalo di ibaratkan si yah, kayak di iklan-iklan gara-gara kurang minum hehehe....ZONK.....

Saat pintu lift terbuka, Maylan langsung masuk di barengi seorang laki laki yang masuk juga.

Maylan baru sadar kalau dia hanya berdua dengan laki laki itu di lift. Apalagi laki laki itu pak Ken si Ice prince.

Saat pintu lift terbuka buru-buru Maylan keluar, tanpa tahu di lantai berapa dia keluar.

" Kenapa tuh cewek? " tanya Prana heran, yang sekarang sudah satu lift dengan Keenan.

" Gue juga nggak tau... " kata Ken panggilan keenan. Ken masih memperhatikan kepergian maylan tak mempedulikan Prana di sampingnya.

" Bukannya tuh cewek yang tempo hari yang nggak mau satu lift bareng kita kan?"

" Heem... dan satu satunya cewek di kantor yang memakai jilbab syar'i ." Kata Ken.

" Tau banget sihh,,,,Lu penasaran ma tuh cewek? apa lu jatuh cinta ma tuh cewek?"goda Prana iseng.

Yang ditanya hanya mengangguk.

Namun beberapa detik kemudian setelah otaknya bekerja sedikit lambat , Ken langsung menjitak kepala prana sahabatnya.

" Aduh... kok gue malah di jitak sih? " kata Prana mengelus-elus kepalanya yang kena jitakan ken.

" Lu juga sih ngawur ngomongnya! Sory ya soal kepala lu. Ntar kalau ada tukang reparasi kepala sama otak gue daftarin deh." ujar Ken terkekeh sambil keluar dari lift.

Prana masih berpikir dengan otaknya yang agak lemot gara gara jitakan Ken.

" Awas lu Ken...." teriak prana
Yang diteriakin malah sudah kabur duluan.

****

Drrrt....drrrttt....drrrttt.... Ken merasakan handphone di sakunya bergetar.

Opa calling......

" Assalamualaikum opa?

"Waalaikumsalam...."

"Ada apa opa tumben telpon?"

"Anterin Opa sekarang ke Rumah sakit."

Tanpa berpikir lagi Ken langsung mematikan telponnya secara sepihak. Dan langsung pulang ke rumah.

" Opa.... Opa.... Opa... dimana?" Teriak ken setiba dirumahnya.

Pletak...

Sebuah pukulan tepat mengenai kepala Ken.

" Kamu kira ini hutan apa? Teriak-teriak kayak tarzan..." kata opa masih mengacungkan tongkat kayu yang biasa dipakainya untuk membantu berjalan.

" Sakit Opa..." kata Ken mengelus-elus kepalanya.

" Opa sakit lagi? Apa gimana? Ken sampe ngebut bawa mobil biar cepet sampe rumah. Eh,,, Opa malah sehat wal afiat..."kata Ken.

"Siapa yang ngajarin kamu tidak ucap salam saat akhiri telpon? Malah langsung matiin telpon. Masuk rumah nggak pakai salam, teriak teriak kayak di hutan..." kata Opa marah

" Maaf Opa....abis Ken kaget denger Opa minta di anterin ke rumah sakit." Jawab Ken membela diri.

" Opa cuma mau chek up. Hari ini jadwal Opa dengan dokter Doni."

" Syukur deh.... yaudah kalo gitu Ken anter."

UNTUKMU, IMAM RAHASIAKU (the Secret Husband) TERBIT!Where stories live. Discover now