" Makan aja di ruangan, ngapain keluar! kerjaan aja belum selesai!"

" Tapi bu,,,,"

Bu Julia sudah melotot, mirip singa betina siap menerkam mangsanya.

" Maylan..." sapa Pak Haris.

" Om Haris, om sudah makan?" Kata Julia melembutkan suaranya di depan Om Haris.

" Julia ini kantor, panggil saya Pak."

" Maaf Pak..." kata Julia malu.

" Ngapain kalian berdua di sini? Apa kalian nggak makan siang?" Tanya Om Haris tegas.

" Julia mau ambil handphone om, maksud saya Pak." Kata Julia.

" Ya udah sana ambil, Maylan kamu kenapa masih di sini. Kamu nggak makan siang?"

" Iya pak ini saya mau makan siang."

" Di tunggu Ken di ruangannya." Kata Om Haris lirih ketika Julia sudah tak terlihat.

" Makasih Om..." kata Maylan tersenyum

Om Haris pun membalas senyum istri keponakannya.

* Di ruangan Ken.

" Lama banget sayang" kata Ken langsung menyambut Maylan memasuki ruangannya.

" Maaf mas, tadi ada kesalahan teknis...hehehe" kata Maylan tersenyum.

" Ayo suapin, Mas udah laper nih..." Kata Ken memajukan wajahnya ke arah Maylan.

Maylan hanya tersenyum melihat tingkah suaminya. Mirip banget kalau Maylan lagi nyuapin Aran.

Ngomong-ngomong soal Aran. Maylan jadi kangen sama keponakannya. Biasanya dia juga ikut nyuapin Aran. Kalau mba Ceisya lagi nggak ada.

" Mas, mungkin ade hari ini lembur." Kata Maylan di sela makan siang bareng Ken.

" Kok bisa?" jawab Ken masih dengan mulut penuh makanan.

" Habisin dulu yang di mulut baru ngomong mas,,, Banyak laporan yang harus ade selesein." Kata Maylan lesu.

Ken meneguk air di depannya.

" Laporan? Bukannya kerjaan kamu sudah selesai semua sama Om Haris"

" Tapi tadi...." perkataan Maylan berhenti di tengah-tengah.

" Apa aku di kerjain bu Julia ya." Pikir Maylan dalam hati.

" Tapi apa...." kata Ken penasaran.

" Nggak apa-apa Mas. Udah selesai makannya kan. Maylan balik ke ruangan ya..." pinta Maylan.

" Tapi mas masih kangen." Kata Ken merajuk.

" Mas, ini di kantor apa kata karyawan kalau tau Bos nya manja banget sama istrinya kayak gini." Kata Maylan terkekeh.

Ken cemberut, dan mempersilahkan istrinya untuk kembali ke ruangannya.

" Sebelum keluar." Kata Ken menaruh jari di bibirnya meminta jatah cium dari Maylan.

Maylan mendekat ke arah Ken, muka mereka hanya berjarak beberapa centi. Bibir Ken sudah di majukan. Tapi saat beberapa centi lagi....

" Upz sorry..." kata Prana menampakkan wajahnya di pintu ruangan Ken.

" Ade ke ruangan ya. Assalamualaikum..."

" Duluan pran..." kata Maylan berpapasan dengan Prana.

" Sorry ya Kak." Jawab Prana.
Maylan hanya tersenyum.

" Ganggu aja lu..." kata Ken sambil melempar pulpen dari tangannya.

Pulpen yang di lempar Ken, langsung di tangkap Prana. Mirip kayak Buffon menangkap bola dari tendangan lawan. Hehehe pemain Juventus keluar...

" Sorry bro, gue nggak tau kalo ada kakak ipar." Kata Prana menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Prana lu bisa cari info nggak siapa yang buat Maylan hari ini mau lembur."

" Lembur?" Tanya Prana heran.

" Iya lembur, soalnya tadi dia ijin ke gue."

" Oke gue selidikin."

UNTUKMU, IMAM RAHASIAKU (the Secret Husband) TERBIT!Where stories live. Discover now