[23] Airport

1.5K 74 0
                                    

Setelah seminggu kejadian itu Irene tidak membalas pesan Line bahkan mengangkat telpon dari Vander.

Dan juga karena itu dia meminta pada mamanya--Vista-- agar dia diizinkan pergi menemui Melissa aunty di Indonesia.

Dan Vista mengizinkannya dengan syarat Xander ikut menemaninya selama liburan disana.

Sekolah libur selama sebulan dan ini sudah masuk minggu kedua liburan.

Saat ini gue pakai kemeja denim lengan panjang yang dipadu dengan hotpants warna biru dongker. Dan jangan lupa gue memakai kacamata bulat. Sempurna.

"Udah semua?" tanya Xander

"Udah kak. Pasport juga udah di dompet gue"

Irene menatap kakaknya ini aneh karena sedaritadi menatapnya dari atas ke bawah berulang kali.

"Apaan deh kak"

"Lu kayak mau fashion show pake beginian"

"Iih.. kakak sih nggak tau fashion. Percuma aja lu ganteng kak" kataku mencubit pipinya gemas dan menciumnya.

"Yang penting lu sayang kan sama gue"

"Nggak tuh" candaku

"Serah lu ah"

"Sans aja bro... Kak, bawain koper gue juga dong." kataku yang melihat Xander sengaja jalan lebih dulu memasuki taxi tanpa membantuku.

"Lah lo kan nggak sayang sama gue, ngapain gue bantu bawain koper" katanya cuek

"Ah tega lu kak. Iya-iya gue sayang kok sama lo" kataku berjalan mendekati bagasi mobil memasukkan koper.

"Udah ah jangan ngambekan mulu" kataku mengayunkan tangan kirinya.

"..."

"Kakkkk" panggilku kuat

"..."

"Serah lu deh kak. Semua cowo mah sama aja, pms nya melebihi cewe" sindirku dan menghadap keluar jendela.

Kok jadi gini sih, kan tadi rencananya cuma bercanda doang. Au ah !! batinku

Sesampainya di Sydney Airport gue dan Xander check-in

Disinilah kami waiting room menunggu kedatangan pesawat yang akan kami tumpangi nantinya sesuai dengan tiket.

Xander yang masih bungkam tidak ingin memulai pembicaraan begitu juga dengan gue. Gue nggak peduli. Kesel gue ah!!

Kok jadi gini sih iih.. batin Irene

Gue membuka Line dan membaca notifikasi dari Vander

Line

Ivander
Sayang ♥♥♥♥

"Biasa aja kali notifnya nggak usah banyak banget, alay tau nggak"

Gue mulai men-scroll line dari Vander dan ada satu pesan yabg membuat gue mengangga plus terkejut membaca isinya.

Ivander
Kamu dimana? Tadi aku kerumah kata bibi kamu pergi ke bandara. Aku telat.
Ren, aku tau kamu masih marah. Tapi aku minta maaf. Aku nggak tau kalau kemarin kamu kirim pesan line sebelum Calvina ngaku kalau pesan dari kamu udah dihapus sama dia. Calvina itu temanku sewaktu junior high school. Percayalah aku tidak selingkuh dan aku tidak ingin membahas kejadian yang dulu. Sayang please balas line dari aku,tau nggak aku rindu sama kamu. Take care bae♥

"Panjang amat.. ini curhat, puisi atau pidato?"

Gue merasakan tangan Xander yang menepuk bahu gue ringan.

I Can't Let U Go Even If I DieWhere stories live. Discover now