[21] Candid

3.7K 135 4
                                    

Masih dihari yang sama namun waktu yang berbeda.

Waktu yang sudah menunjukkan pukul 12 siang.

"Ahhh" kataku menguap habis bangun tidur.

Gue melirik Vander yang masih nyenyak dengan tidurnya..

"Tampan banget kalo lagi tidur" ucapku menyentuh pipinya

"Ahhh" ucapnya tiba-tiba dengan merengangkan kedua tangannya

"Udah bangun yang?"

"Belum"

"Kalau belum kok bisa ngomong?" tanyaku menatapnya heran

"Ya bisa lah kan aku nya udah bangun" katanya sambil memutar bola matanya yang membuatku tertawa saat melihat tingkahnya seperti ini.

"Lucu deh" ucapku mencubit kedua pipinya keras

"Awww... sakit tau yang"

"Biarin" ejek ku

Dia mengambil iphone yang ada disamping tempat tidur dan membuka aplikasi kamera dan mengubah posisi kameranya menjadi kamera depan. Ya dia mengecek kedua pipinya yang habis dicubit dengan sadisnya oleh gue.

"Kan merah yang, ahh aku marah" marahnya dengan melipat kedua tangannya didepan dada dan memalingkan wajahnya acuh.

"Gitu aja ngambek, ughh" ucapku sebal.

"Biarin. Aku nggak mau tau kamu harus tanggungjawab" ucapnya kesal

"Oohh cup cup cup sayang aku. Ngambekan mulu. Sini sini" ucapku menariknya dalam pelukan gue

Setelah berpelukan ala teletabis Vander mendekatkan wajahnya.

Cup

Ya kali ini dia mencium pipiku..

"Punya pacar kok hobi banget cium. Biarin aja deh, lagian aku suka juga dicium sama kamu" ucapku dan mencium pipinya sebagai balasan.

"I love you Renren" ucapnya manja

"I love you too Vanvan" ucapku dan tersenyum simpul

Renren dan Vanvan adalah nama panggilan kesayangan gue sama Vander waktu kita manggilnya pake nama.

"Van.. turun yukk aku lapar banget"

"Oh yaudah aku juga lapar banget"

Sesampainya di ruangan keluarga aku mencium masakan yang enak membuat cacing-cacing diperut gue meronta minta makan

"Wanginya enak ya, siapa yang lagi masak ya?"

Ketika melihat siapa yang memasak aku berlari kearahnya dan memeluknya erat.

"Mamaaa.." teriakku

Ya aku sangat merindukan wanita yang satu ini.

"Mama rindu banget sama kamu" ucap mama mengelus rambutku

"Khaerine juga rindu banget sama mama"

"Ini Vander ya?" tanya mama yang membuat aku ingat akan keberadaan Vander saat ini.

"Ehh iya tan. Long time no see." ucapnya

"Kamu kok nggak pernah cerita sih Ren kalo kamu pacaran sama Vander" tanya mama yang membuat gue terkejut.

"Mama tau darimana??"

"Dari Xander"

"Iihh punya kakak kok hobinya bongkar aib mulu ahh" kesalku

"Papa mana ma?" tanyaku lagi

"Tadi papa sama Xander di ruang keluarga"

"Nggak ada ma"

I Can't Let U Go Even If I DieWhere stories live. Discover now