[22] Problem

1.6K 87 2
                                    

Airport, 09.00

"Lah mama kok cepet banget sih pulangnya" rengekku

"Maaf ya sayang, kita harus balik cepat soalnya nggak enak sama paman kamu jagain perusahaan lama-lama"

"That's okay mom" kataku sambil memeluknya

"Cengeng banget si lo" sindir Xander dan gue memukul lengannya dengan kuat

"Kuat banget sih sakit nih"

"Rasain lu" ejekku dan memeletkan lidah

"Udah dulu ya kita mau check in dulu. See ya" kata mama mencium pipiku begitu juga dengan Xander

"Take care mom dad!!"

"Okay my daughter" balas papa

Setelah melihat mereka semakin menjauh menuju tempat check in gue dan Xander kembali ke parkiran.

"Kita mau kemana?"

"Ya pulanglah. Emang kita mau kemana lagi?"

"Pulangnya ntar lagi deh, ngapain cepat-cepat balik kerumah yang ada cuma kita berdua doang"

"Ahh lu mah pergi sama Vander aja, males gue"

"Lah lo kenapa sih kak? Daritadi dilihatin bete mulu tuh wajah" tanyaku meminta penjelasan

"Gue capek semalaman baca komik"

"Yaudah kita balik aja deh, kasihan gue lihat wajah lo kusut gitu" ucapku sambil mengelus wajahnya.

"Dipikir anjing dielus-elus"

"Itu tandanya sayang kakakku yang paling ganteng. Kan gue nya sayang sama lo" dia hanya tertawa mendengar ucapan itu.

"Tau ah katanya sayang tapi mukul gue nya sadis banget"

"Mukul juga kan tandanya sayang kak" kataku dan mencubit pinggangnya

"Baru aja dibilangin"

Setelah acara pukul-pukulan nggak jelas bareng kakak gue yang super super banget bongkar aib gue, gue mengalihkan pandangan gue menuju layar handphone gue dan mencari kontak seseorang disana

LINE

Khaerineee
Van jalan yuk ^^
read

Kok malah diread doang sih?

"Hufft"

"Kenapa?"

"Ngak apa apa kak"

"Dek makan yuk, gue lapar pengen makan seafood" ajaknya

"Wahh ayok kak, gue udah lama nggak makan seafood nih" kataku senang setelah mendengar ajakan makan seafood. Gue suka banget seafood apalagi sama cumi cumi, kepiting dan anak gurita. Enakk..

Xander memutar balik mobil menuju restoran seafood.

Sesampainya kita disana Xander menyuruh gue masuk lebih dulu. Ntahlah gue nggak tau dia mau ngapain lama lama di parkiran katanya ada sedikit urusan.

Dari arah pintu masuk, gue melihat dua insan yang baru saja keluar dari dalam sana.

Vander.

Vander bersama wanita lain.

Gue berdiri dengan posisi yang masih sama melihat kedua insan itu yang semakin lama semakin dekat kearahku. Mereka berjalan dengan tawa bahagia yang terukir diwajah mereka.

Gue aja belum pernah ngelihat Vander tertawa seperti itu.

Who is that girl ?

"Vander" panggiku yang membuat tawanya berhenti seketika setelah melihat gue didepannya.

I Can't Let U Go Even If I DieΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα