[27] Purpose Complex -END-

8.4K 724 96
                                    

Belakangan ini Drouant cukup ramai akan pengunjung, bahkan tiga hari terakhir ini seluruh pegawai harus terpaksa bekerja lembur. Ini bukanlah hal biasa, tentu saja. Karena ada perekrutan pegawai dan juga koki baru di restaurant milik Chef lulusan terbaik dari Le Cordon Bleu itu.

Kim Taehyung-selaku executive manager sekaligus merangkap sebagai executive chef Drouant telah merekrut kurang lebih lima pegawai dan empat koki baru di setiap bidangnya. Untuk itu Taehyung sengaja membuat demo hidangan selama beberapa hari, tujuannya cukup simple-mencoba untuk mengerahkan kemampuan koki-koki barunya kepada pelanggan yang telah setia memilih Drouant sebagai destinasti kuliner mereka.

Jimin sebagai kepala bartender Drouant juga sama sibuknya seperti sang executive manager, dimana halnya ketika Taehyung sibuk dengan urusan dapur, ia harus rela hati menggantikan posisi bosnya itu di bidang lain. Setidaknya kali ini gajinya akan benar-benar dinaikkan oleh si kepala besar itu-Kim Taehyung.

"Maaf aku terlambat!"

Jimin yang baru saja akan menuangkan segelas brendi harus rela menunda kegiatannya dan menoleh ke kiri, hanya untuk sekadar melihat seorang laki-laki jangkung bersetelan casual yang tengah berdiri diambang pintu samping. Bukankah dia-Jeon Jungkook?

Jimin meletakkan botol brendi di atas meja, menghampiri Jungkook yang tengah tersenyum kecil ke arahnya, "Jeon? Apa kau kemari sebagai pelanggan?"

Jungkook tersenyum lebar. Setahun berlalu namun Drouant sama sekali tidak banyak berubah, desain interior dan juga nuansa elegannya masih terasa seperti sedia kala, Kim Taehyung benar-benar membuat restaurantnya semakin berkembang. Jungkook sempat terkekeh kecil, membuat Jimin mengerutkan dahinya.

"Bukan, aku kemari sebagai-"

"Dia kemari sebagai koki pastry tetap Drouant."

Suara barittone terdengar dari balik pintu dapur, memotong ucapan Jungkook, seiring munculnya Kim Taehyung yang berpakaian seragam kebesarannya lengkap dengan slayer merah yang bertengger manis di lehernya. Membuat lelaki itu menelan kembali ucapannya, beralih menatap orang yang akan menjadi bosnya lagi dengan senyuman kecil.

"Jadi?" Jimin yang masih bingung dengan keadaan, menatap Jungkook dan Taehyung bergantian, "Kau mengangkat Jungkook sebagai koki pastry tetap? Wow, kau baru lulus Jeon?"

Jungkook mengangguk membenarkan, "Sebenarnya aku memiliki perjanjian dengannya," Jungkook beralih menatap Taehyung, "Benar kan, hyung?"

Hyung?

Sejak kapan Jungkook memanggil Taehyung dengan sebutan hyung? Bahkan jika diingat lagi, mereka berdua memiliki masalah pribadi beberapa waktu lalu-Ya, tepatnya sebelum mereka memutuskan untuk mengambil jalan masing-masing.

Dan tentu saja hal ini membuat Jimin terheran-heran, bagaimana bisa ia tidak tahu tentang semua ini?

Taehyung yang mengerti kebingungan Jimin hanya terkekeh sebelum kembali bersuara, "Tepatnya aku membuat sebuah perjanjian dengan dosen pembimbingnya. Melihat bagaimana kinerjanya saat magang, sangat sia-sia jika aku tak membiarkannya menjadi koki tetap disini," Taehyung menjeda ucapannya beberapa saat, "Lagipula masalahku dengannya sudah selesai, kami sama-sama menghargai keputusan Lian satu sama lain. Dan Lian juga tidak keberatan akan hal itu. See? Kami berteman sekarang."

Hanya binar tak percaya yang dapat Jimin utarakan sekarang. Melihat Taehyung dan Jungkook yang menjadi akrab, tentu saja itu adalah suatu keajaiban. Ah-Lian benar-benar memiliki pengaruh yang besar untuk mereka berdua.

Jimin menghela napas, sudah saatnya semua berubah menjadi lebih baik bukan? "Apa aku memiliki hak untuk berkomentar dan ber-kontra? Tidak bukan? Well, selamat datang kembali Jeon Jungkook."

PURPOSE COMPLEX ✔️Where stories live. Discover now