[14] Broken

4.8K 626 16
                                    

Kira-kira sudah berkali-kali Jungkook menghembuskan napasnya dengan kasar, memandang deretan makanan yang ditata dengan sistem buffet itu dengan lesu. Apa yang dilihatnya barusan benar-benar membuat hatinya tercubit.

Taehyung yang mengecup Lian tepat pada bibirnya, di depan banyak orang. Dan di depannya-

Siapa yang tidak akan merasa hancur melihat gadis yang telah dicintainya selama tiga tahun itu tengah berciuman dengan lelaki yang tidak lain adalah bosnya sendiri? Meskipun dia tahu jika Lian terpaksa melakukannya, namun tetap saja. Rasa sakit tak tertahankan pada hatinya tidak bisa ia pendam dengan mudahnya.

Ingin rasanya ia meninju wajah Taehyung lalu menarik tangan Lian menjauh dan membawa gadis itu ke dalam pelukkannya. Namun itu hanya sebatas angan. Kini hubungannya dengan Lian terasa renggang dengan adanya tali pembatas yang terpasang membatasi mereka-tali yang sengaja Taehyung buat untuk menjauhkan Lian darinya. Tentu Jungkook masih menggunakan logikanya-jelas. Dia juga menyadari posisinya saat ini-posisi yang sangat tidak menguntungkan baginya.

Tak berselang lama Jungkook harus bangkit dari lamunannya, mendongak ketika merasakan ada seseorang yang menghampirinya dan berdiri cukup lama di depannya. Seorang wanita, dilihat dari lekuk wajah dan juga perawakannya jelas saja wanita itu bukanlah asli keturunan Korea- tapi lebih terlihat seperti keturunan Eropa dengan surai blonde yang di ombre dengan perpaduan warna biru navy, netra biru, dan kulit sepucat beruang kutub. Apa wanita ini seorang model?

"Can i request this cake again? Ini benar-benar enak." Ucap wanita itu dengan mata berbinar-binar, menunjukkan beberapa cake yang diambilnya kepada Jungkook.

Jungkook tersenyum hangat sebelum mengangguk, "Of course, kembalilah lain waktu. I'll made it for you if you're order."

Mendengarnya membuat wanita itu sedikit tergelak, karena sungguh ia tidak menyangka jika koki ini dapat berbahasa Inggris walaupun logat Koreanya sangat kental. Matanya mengedar, dan terhenti tepat pada name tag milik lelaki itu. Jeon Jungkook.... Apa dia-

"Are you Jeon Jungkook?"

"Ya? Do you know me?"

Wanita itu menggeleng, namun tersenyum penuh arti. Membuat Jungkook sedikit tertegun, "No... i just know a little bit about you." Wanita itu mengulurkan tangannya, "I'm Alexa Marioline, but, you can call me Alexa."

"Jeon Jungkook, penanggung jawab section pastry."

Jungkook ikut mengulurkan tangannya, menyambut wanita itu dengan hangat- tidak ada salahnya jika menambah teman bukan? Tapi ngomong-ngomong tentang ucapan wanita itu tentang dia yang mengenalinya? Apa?

"Sorry if i'm impolite, tapi aku sedikit penasaran dengan yang kau katakan barusan. Tentang kau yang mengenal sedikit tentang diriku, mungkin?"

"Ya, aku memang sedikit mengenal dirimu." Alexa melirik Jungkook sebentar, lalu kembali mengedarkan pandangannya pada deretan dessert. "Aku tahu gadis yang sedang berdampingan dengan kekasihku itu adalah kekasihmu."

Jungkook terdiam sejenak. Mencoba mencerna apa yang Alexa baru saja katakan.

Tunggu dulu.

"Kekasihmu?"

"Ya... kau tahu Kim Taehyung- bosmu itu? Dia adalah kekasihku, kami sudah menjalin kasih sejak sekolah menengah atas, sebelum dia meninggalkanku- kira-kira seperti itu."

"Kau serius dengan ucapanmu?" Jungkook menatap Alexa penuh antisipasi.

Mendengar itu Alexa hanya mengedikkan bahunya kecil, "Aku hanya sedikit kasihan denganmu, aku tahu kau sudah menjalin kasih dengan gadis itu cukup lama. Tapi, bagaimana bisa kau membiarkannya dengan lelaki lain yang bahkan sudah memiliki kekasih dengan begitu mudahnya?"

PURPOSE COMPLEX ✔️Where stories live. Discover now