36. Hujan diluar, dipipi juga.

22K 2K 341
                                    

"kamu ga percaya kalo aku sayang sama kamu?"

"Gimana aku mau percaya, kalo kamu masih sama (namakamu)"

"Aku sayang dia, tapi aku juga sayang kamu, zee"

"Kamu ga bisa gitu baal. Kamu harus pilih salah satu dari kita berdua"

"Oke fine. Aku pilih-------"










"ANJIRRRRRRR"

"hhss shh huh hah"

(Namakamu) terbangun dengan nafas yang terengah-engah. Aida yang duduk disebelahnya menatapnya seolah bertanya "kenapa"

"(Namakamu)! jadi daritadi kamu tidur di jam pelajaran saya? bagus ya. sekarang kamu bisa lanjutin tidur diluar, sekarang!" teriakan melengking dari guru pkn bersanggul itu membuat seisi kelas menatap (namakamu).

(Namakamu) mengangguk pasrah lalu beranjak dari tempat duduknya.
Gadis itu melirik sekilas ke barisan pojok lalu dia menunduk dan menggeleng pelan.

Iqbaal kemana?

(Namakamu) pergi ke perpustakaan. ya, mungkin itu tempat yang tepat untuk menjernihkan pikirannya tentang mimpi nya tadi.

Tangannya merogoh saku baju seragamnya lalu mengeluarkan handphone rosegold nya.
dia membuka aplikasi LINE lalu membuka roomchat dan mengetikkan beberapa kalimat, setelah itu ia mescreenlock lagi handphonenya.

(Namakamu) duduk bersandar dikursi panjang khusus yang tersedia diperpustakaan.

"Gue mimpi apaan si anjir"

Drt
Drt

Handphonenya yang diletakkan dimeja kayu depannya bergetar.
(namakamu) segera mengambilnya lalu melihat push notification ada chat dari iqbaal.

(Namakamu) tersenyum sumringah.

nkathaya: baal, kamu dimana?

iqbaaler: hai sayang!
iqbaaler: kamu udah bangun? pasti ketauan bu khusnul ya? wkwk
iqbaaler: aku tadi disuruh anterin zidny pulang. soalnya dia sakit.

what the fuck?
kenapa harus iqbaal? oiya dia ketua pmr.

nkathaya: oh :)

iqbaaler: dirumah zidny ga ada siapa-siapa. jadi aku harus temenin dia sampe mamanya pulang.
iqbaaler: tolong izinin aku ya. terus ntar tas aku bawa aja sama kamu. nanti aku kerumah kamu.

nkathaya: oh :) (2)
nkathaya: iya :)

iqbaaler: kamu marah ya? :(

nkathaya: MENURUT LO? [delete]
nkathaya: hehehe engga ko

iqbaaler: udah dulu ya sayang.
iqbaaler: aku mau bikinin bubur dulu buat zee

Read

(Namakamu) menscreenlock handphonenya lalu melemparnya kasar ke meja sehingga menimbulkan bunyi yang cukup keras.

"Jangan sampe mimpi gue kenyataan"

Tring
Tring
Tring

Bel berbunyi tiga kali. Pertanda jam istirahat pun tiba.

(Namakamu) enggan beranjak untuk pergi ke kantin atau kembali ke kelas.
Dia mengambil earphone yang selalu ia simpan di kantong rok nya lalu mencolokan ke handphone dan mencantolkan ke telinga kiri dan kanannya.

DOI x IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang