33. Cemburu

25K 2.2K 440
                                    

"Kamu kenapa?"

"Gapapa."

"Cowok kalo bilang gapapa itu sama kaya cewek ga? yang pasti ada apa-apa. Iya ga sih?"

"Gatau.

"Iqbaal ih, kamu kenapa?"

Iqbaal memberentikan langkahnya lalu menarik (Namakamu) ke pinggir dan menyudutkannya ke tembok.
Tidak peduli dengan mereka yang sekarang jadi pusat perhatian para siswa-siswi yang berlalu lalang, atau sedang ngobrol dikoridor.

Jantung (Namakamu) berdegup kencang.
Tatapan dingin Iqbaal membuatnya membeku.

"Ke...napa sih?"

Iqbaal mengeluarkan sapu tangan dari saku celana abu-abunya.
Ditariknya wajah (Namakamu), hingga jarak diantara keduanya semakin dekat.

Tempo detak jantung (Namakamu) semakin cepat.

"Baal, ini--- ditempat umum--"

"Yaterus? Aku cuma mau elap ini ko. Kamu mah mesum pikirannya." Iqbaal mengusap kening (Namakamu) menggunakan sapu tangannya.

(Namakamu) menyernitkan keningnya.
"Bi..ar apa?"

"Emangnya aku gatau kalo semalem Aldi cium kamu."

skak!

"Kamu liat?" tanya (Namakamu) dengan mata yang membulat, kaget.

"Ngintip."

(Namakamu) tak bergeming. Dia menundukkan wajahnya, merasa bersalah.

"Maaf, Baal."

"Aku ngerasain apa yang dia rasain." ujar Iqbaal, dengan lembut dia menarik dagu (Namakamu) supaya menatapnya.

"Maksudnya?"

"Aku ada diposisi Aldi sekarang, waktu kamu pacaran sama dia."

"Gimana?"

"Dasar otak udang!" gerutu Iqbaal yang sebal akan kelemotan gadisnya itu.

untung sayang, batinnya.

"Ya, rasanya sakit banget pas liat pacar kita jalan atau deket sama cowo lain, bahkan ciuman." ucap Iqbaal lirih diakhir kalimat.

"Waktu Aldi masih sama kamu, aku ga pernah cium kamu kan?"

"Maaf lagi. Maafin aku." kata (Namakamu) yang terdengar lebih lirih dari kata maaf yang pertama.

"Aku maafin. Asal nanti pipi kiri-kanan, ditambah kening. Ngilangin bekas Aldi. Ya? hehehe."

(Namakamu) mencubit perut Iqbaal kencang, sehingga laki-laki itu meringis.

Tring
Tring

Bel masuk berbunyi.

Iqbaal menarik (Namakamu) agar sedikit berlari ke kelas.

"Pelajaran Bu Widia, kalo telat kita disuruh nikah nanti." Kekeh Iqbaal.

"Goblok, gua ngerti anjir."

"Giliran rated aja ngerti lu hahahaha."

Anjing, Iqbaal.

***

Bagaimana rasanya, guru ga masuk tapi catetan hampir ngabisin 4 lembar?

Untuk kelas XII ips 2 itu sangat tidak masalah.

"Udah ga usah nulis lah. Bilang aja spidolnya kempot, ga bisa dipake." usul Danu yang disetujui oleh semuanya.

DOI x IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang