26. Cinta salah

26.8K 2.2K 135
                                    

Gue mengusap wajah yang baru aja dibasuh pake air didepan wastafel.
Tiba-tiba aja di kaca muncul bayangan wajah Iqbaal lagi nyengir.

anjir apaan si!
Gue langsung cipratin air ke kaca, dan seketika bayangan itu ilang.

"Iqbaal lagi, Iqbaal lagi!"

"Kenapa sih orang itu gabisa enyah dari pikiran gue?"

"Gue berkhianat banget sama Aldi.."

Gue mendengus pelan.
Pengen banget lupain Iqbaal, tapi menghirup nafas disatu ruang kelas yang sama.... gue bisa apa?

"Hiks--hikss.."

Suara tangisan mengintrupsi.
Gue kaget setengah mampus. Setau gue, toilet ini emang horor.

Gue menggedikkan bahu dan bersiap keluar dari toilet sekolah ini.
Tapi suara tangisan itu semakin pecah.

Akhirnya gue memberanikan diri buat mendekat ke salah satu bilik toilet.
Tepatnya dibilik tengah, ada suara tangisan itu.

Gue menunduk, coba lihat dari bawah. apa ada kaki yang menapak ke tanah?
Dan ternyata ada.

Gue mengetuk pelan pintu bilik toilet itu. "Hey, siapa didalem?"

Hening.
Suara tangisan itu berhenti sesaat setelah gue ketok-ketok pintunya.

bruk

Badan gue hampir aja ngejengkang kebelakang karena dengan tiba-tiba pintu bilik toilet kebuka, dan cewek itu langsung meluk gue.

"Zi--dny. Lo kenapa?"

Gue kaget. Tenyata itu, Zidny.

Zidny sesegukan dipelukan gue. Gue mengusap punggungnya, coba buat nenangin dia.

"Kenapa, Zid?" Tanya gue sekali lagi. karna pertanyaan pertama ga dijawab.

"Iq-baal..." jawabnya lirih.

Gue tersentak.

Iqbaal?
Iqbaal kenapa?
kenapa Iqbaal?

Zidny melepaskan pelukannya.
"Cerita, kalo lo mau." kata gue mengusap pipi tembem nya yang basah akibat air matanya.

Kalo diliat-liat Zidny unyu. Dia apa adanya, polos. Ya, pantes aja Iqbaal suka.
Karena kalo dibandingin gue yang kelakuannya ga sefeminin Zidny sih ya jauh.

"Kenapa, cinta salah?"

Gue diem.
Kaya pernah denger kata-kata itu tapi---

Ohiya.
Iqbaal pernah bilang gitu juga ke gue.
Ini maksudnya apaan sih? Gue penasaran.
Ada.apa.di.balik.kata.cinta.salah.

"Cinta ga pernah salah. Yang salah itu orang yang kita cintai. Dia nyakitin lo?" Gue sendiri yakin kalo dia yang gue maksud ini adalah iqbaal.

Zidny mengusap wajahnya. "Kenapa aku bisa suka sama dia?"

Maksudnya Iqbaal?

"Cinta itu kaya tahu bulat, datengnya dadakan. Tapi sekali coba, bikin nagih." kata gue diselingi joke receh. ya, biar ga mellow-mellow amatlah hehe.

Zidny berhenti terisak. Mata nya udah sembab banget. Ini kali pertama gue liat dia nangis.

"Aku sayang, Iqbaal. Kamu juga kan, (Nam)?"

Gue membulatkan mata.
Apaan sih anjir. emang bener sih tapi.

"Ng.."

"Aku cewek. Aku tau ciri-ciri orang yang jatuh cinta, karna aku juga ngerasain hal yang sama." kata Zidny memotong jawaban gue. xiayink!

DOI x IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang