10. Leh ugha

27K 2.3K 37
                                    

"Maaf ganggu" katanya terus tanpa dosanya tiduran diranjang samping gue.

Sokap sih ni anak? muka nya asing banget deh. Apa kelas 10 ya? iyakali ya.

"Lo sakit?" tanya Iqbaal ke cowok itu.

Rambutnya gondrong berpomade, bajunya dikeluarin, dasi posisi nya ada dikiri, sepatu warna merah ga sesuai peraturan sekolah.

"Engga sih sebenernya. Gue males pelajaran fisika. Makanya gue kesini, bilangnya pusing." jawabnya santai. Dia nguarin handphonenya, bisa gue liat jelas kalo dia main games coc disana.

"Buset berani banget sama Pak Riswan." kagum Iqbaal. yha gimana ngga, Pa Rswan itu salah satu dari dua guru kiler disekolah ini.

"Sama kepala bolham itu? yakali ga berani."

Eh anjir, ini anak greget banget ga luh. But why so cool? ngh.

"Lo kelas sepuluh?" gue memberanikan diri buat nanya.

"Sebelas." jawabnya singkat.

Wah, leh ugha.

"Ko gue baru liat ya?"

"Iya, baru pindahan dua hari yang lalu."

"Gilaaa, berani banget langsung bolos pelajaran." kekeh Iqbaal.

"Iya lah, gue gituloh."

"Pantesan lo pindah. Pasti di keluarin, kan? Ngaku lo." ceplos gue yang langsung mendapat tatapan tajem dari dia.

Bodo, ga takut. Malah gemes hehehehe.

"Ko tau? cenayang ya?"

Anjir.

"By the way, kalian pacaran ko di uks."

"Elitan dikit napa, di mall gitu."

Gue sama iqbaal saling tatap terus menggeleng-gelengkan kepala bersamaan.

"Kita belum pacaran." jawab Iqbaal.

I hear, belum. Berarti akan dong?
Njiq, baper!

"Oh. Kalo udah, gue terima PJ ya harus."

Pajak jadiannya, lo aja jadi pacar kedua gue gimana? hehehehe g.

Krek.

Pimtu uks kembali kebuka, dan sekarang yang nongol itu Risma, anal.kelas 11.

"Ka Iqbaal, dipanggil Pak Uci suruh ke kantor."

Iqbaal liatin gue, dari raut wajahnya dia seakan nunjukin ekspresi; gimana?

"Yaudah sana."

"Lo gapapa sendirian?" tanya Iqbaal.

"Gap---"

"Hai! gue dianggap apa disini? Mahluk hidup loh, gue." sahut si anak baru itu.
Gue lirik dia, masih fokus main game tapi mukanya songong.

"Yaudah deh, jagain (Namakamu) ya--" Iqbaal sedikit menjeda. "eh siapa nama lo?"

"Aldi."

"Gue Iqbaal. Titip (Namakamu) ya." kata iqbaal sebelum benar-benar keluar dari uks.

Sekarang, tinggalah gue sama bocah tengil ini. Siapa tadi namanya? Aldi. iya, Aldi.

Dia sibuk banget main games. kesian deh yang jadi pacar dia, nanti diduain sama games hahaha.

Handphone yang gue taro di meja kecil samping brankar tiba-tiba geter-geter sampe mejanya gerak, Aldi juga lirik gue sekilas.

Gue liat ada satu notification yang bikin gue tercengang.

DOI x IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang