22

4.7K 104 3
                                    

       Maafin aku, Rico. Maafin sifat aku yang terlalu kekanak-kanakan. Maafin aku yang udah buat acara yang kamu buat jadi berantakan. Aku minta maaf Rico. Ini semua diluar kendaliku.

       Aku seketika menangis dan dengan sigap menyuruh orang disekitar untuk membawa ke Rumah Sakit yang berada di sekitar ini. Sepanjang perjalanan, aku hanya bisa menangis dan merutuki diriku sendiri. Aku juga sudah menelepon keluargaku dan juga keluarganya.

       Sesampainya di RS.Medica, aku disuruh untuk tetap diluar sementara Rico masuk ke dalam ruang ICU. Sepanjang itu, aku hanya bisa berdoa dan berserah pada Tuhan. Aku juga tak lupa minta maaf kepada keluarganya Rico dan juga kepada keluargaku. Aku sangat menyesal sudah berbuat seperti ini.

       Dan, aku juga udah mengetahui beberapa hal dari mami, kalau masalah aku yang diskors itu semua adalah fake, Rico udah mengaturnya dan pihak sekolah juga setuju. Masalah yang dia pindah ke Medan dan juga tinggal di rumah Bi Chelsea itu benar, tapi dia mendapat informasi itu dari mami dan dia melakukan hal itu hanya semata-mata untuk tugas ini berhasil. Masalah yang aku tidak diberi kasih sayang oleh orangtuaku setelah adikku meninggal, itu semuanya fake.

       Mami dan papi hanya berpura-pura tidak peduli padaku agar rencana birthday partyku berjalan lancar, tapi apa? Semuanya udah berantakan karena ulahku sendiri. Aku memang tidak pernah tahu berterima kasih padanya yang sudah susah payah membangun rencana ini.

       Aku merasa bahwa akulah orang yang wajib untuk disalahkan saat ini. Dokter yang memeriksa Rico tadi akhirnya keluar dan membawa informasi setelah dia memeriksa Rico. Dia memberitahukan kalau sekarang, kami hanya bisa berdoa memohon mukjizat dari Tuhan. Seketika aku merasa tubuhku terasa kaku.

       “Enggak bisa! Ini enggak bisa, Rico pasti bisa diselamatkan. Dokter tolong lakukan yang terbaik untuk Rico. Tolong!”ucapku terisak-isak sambil memegang tangan dokter itu. Mami menenangkanku. Adakah seseorang yang bisa mengerti perasaanku sekarang?

       Seorang perawat dari ruangan yang sama keluar dan memanggil dokter tadi. “Gawat, dokter!” ucapnya lalu masuk ke ruang itu lagi. Selang waktu beberapa menit kemudian, dokter itu keluar kembali dan memberitahukan bahwa Rico tidak bisa terselamatkan.

       “Enggak Bi, ini enggak mungkin terjadi. Tadi pagi, Rico memberikanku sebuah kasih sayang yang belum pernah diberikan atau belum pernah ditujukannya padaku, Bi. Aku masih butuh dia, Bi!”tangisku dengan terisak-isak. Bibi menyuruhku untuk kembali ke rumah menunjukkan sesuatu penting. Papi menghantarkan aku dan Bibi kembali ke rumah.

       Sesampainya di rumah, Bi Andrea memberiku sebuah kotak. Dengan tak sabar sekaligus penasaran aku membuka kotak yang terbungkus oleh pita pink. Ternyata, isinya ialah sebuah surat yang diselipkan dalam amplop dan sebuah boneka berwarna pink juga. Hal pertama yang kubuka ialah surat itu. Tak terasa, air mata mulai berjatuhan di pipiku.

Dear  Bella,
Happy birthday for you, my girl! Maafkan kesalahan ataupun perbuatan aku yang selalu menjengkelkan kamu, yang selalu membuat kamu kesal. Tapi, aku lakuin itu semua demi tercapainya maksud aku. Mungkin, kamu bingung selama ini, mengapa enggak ada orang yang di samping kamu maupun yang hadir untuk menghiburmu. Aku sengaja memberikan surprise ini just for you. Mungkin kamu berpikiran, kalau ini semuanya lebay, kalau ini semuanya diluar pikiran kamu. Maaf ya udah buat kamu menangis karena issue Bi Andrea yang meninggal hehe, tapi percayalah ini aku lakukan untuk kamu. Oh iya, pasti kamu enggak tahu kan kalau hari ini adalah hari ulangtahun kamu yang ke-17. Semua orang pasti merayakan sweet seventeenth mereka dengan sangat megah dengan sangat wow. Tapi, aku pikir dengan memberikan ini merupakan surprise tersendiri buat kita, aku dan kamu. Btw, muka kamu jangan jutek melulu dong, nanti mukanya keriput loh! Jangan beranggapan kalau setahun ini semuanya itu fakta, tapi semuanya hanya bohongan, ada juga sih yang fakta kalau Randy meninggal karena putus cinta dengan There, tapi aku harap kamu enggak pernah senekad itu untuk ngelakuin hal yang bodoh itu ya. Aku berharap hubungan kita kedepannya semakin baik. Dan, aku harap sifat childish kamu berubah jadi dewasa. Semoga kamu bisa lebih sukses kedepannya dan bisa buat bangga orangtuamu. Btw, aku berusaha banget loh biar acara ini sukses sesuai yang aku mau. Suatu saat kalau misalkan kita pisah, aku mau kamu selalu baik-baik dan jangan pernah lupakan orang yang pernah buat kamu sedih ataupun senang. Dan, terimakasih loh udah buat aku menjadi orang yang bahagia di dunia ini, udah buat aku jadi peduli akan sekitar. Maaf kalau aku orangnya enggak romantis untuk mengungkapkan kata. Ya, aku ingin berbicara jujur padamu kalau selama ini aku sangat mencintaimu bahkan menyayangimu setulus hatiku. Tanpamu, duniaku ini berasa pahit. “WILL YOU BE MINE?”

Your Boy, Rico

       Andai kamu masih ada, aku akan jawab yes. Tapi semuanya udah sirna, kamu udah enggak ada. Tapi, aku akan menuruti kemauanmu agar aku sukses dan membanggakan kedua orangtuaku. Aku akan mencoba hidup tanpamu tanpa menghapus kenangan kita, karena separuh jiwaku berada padamu. I LOVE YOU, RICO.

~Jangan pernah menyia-nyiakan orang yang berjuang demi kita, jangan menganggap seseorang itu hanya dari sifat buruknya, karena setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan maksudnya. Hargailah setiap perjuangan seseorag terhadapmu, karena berjuang itu tidaklah semudah membalikkan tangan. Kehadiran seseorang akan sangat kita rasakan kalau ia merupakan seseorang yang sangat penting dihidup kita ialah disaat dia sudah tiada. Disaat semuanya sudah hilang begitu saja~
-SB-

END--

-----
whoaa, akhirnya YvM selesai juga!!
jangan lupa vote dan commentnya yak!
ada pertanyaan?comment aja ya,pasti dibalas kok byee!!

YOU VS ME [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang