Sweet Christmas

5.6K 429 140
                                    

Pedo!JK and Kid!TH

Warn! Typo's everywhere

Happy reading, guys! ^^


Seorang anak laki-laki manis dengan rambut cokelat madu yang menggemaskan, mata indah yang dipadukan dengan netra berwarna karamel, jangan lupakan senyum kotak yang menambah kesan manis dan menggenaskan pada anak laki-laki berusia lima tahun itu.

"Taehyung-ie?"

Anak manis bernama taehyung itu pun menghampiri sang ibu yang memanggilnya. Taehyung kecil turun dari kamarnya yang dilantai dua.

"Ya, eomma?" Senyum kotaknya menghiasi bibirnya dan membuat sang ibu yang melihat anaknya tersenyum pun mencubit gemas pipinya.

"Taehyung sayang, tolong antarkan kue jahe ini untuk bibi Jeon, oke?" Sang ibu, Taeyeon, menyerahkan tas kain yang berisi dua toples kue jahe. "Jangan lupa, pakai baju hangatmu dan gunakan syal-mu, sayang"

"Ne, eomma"

____________

Taehyung sekarang berada di depan rumah bibi Jeon. Menggunakan sweater berwarna baby blue dengan corak kelinci berwarna peach dan membuat kesan manis dari taehyung menambah kadarnya. Balutan syal yang senada dengan sweater-nya yang membuat sebagian wajahnya tertutup.

"Uh, taehyung kedingan" gerutu taehyung sambil mempoutkan bibirnya. Ia ingin memencet bel rumah bibi Jeon, namun, tubuh kecilnya sama sekali tidak bisa meraih tombol itu.

"Hiks, taehyung-ie tidak sampai" taehyung mulai terisak pelan. Dan sesekali tangan kecilnya mengusap kasar air matanya yang turun.

Cklek..

Suara pintu rumah bibi Jeon terbuka dan menampilkan pemuda tinggi dengan gurat wajah yang tampan dan dipertegas dengan rahangnya yang kokoh, netra sehitam arang, balutan baju putih polos yang membalut tubuh atletisnya dan menggunakan celana jeans yang membuat kesan tampan bertambah.

"Kookie, hyung..hiks"

"Astaga! taetae. Bagaimana kau ada disini? Dan kenapa kau tidak masuk kedalam?" Jungkook mengangkat tubuh kecil taehyung untuk menggendongnya dan mengambil alih tas kain yang dipegang taehyung.

Taehyung memeluk leher jungkook dan menduselkan kepalanya kepada leher jungkook. "Taehyungie, mau mengantarkan kue untuk bibi Jeon. Tapi saat taehyungie akan memencet belnya, tangan taehyungie tidak sampai" jelas taehyung panjang lebar. Jungkook yang mendengarnya pun gemas dan memutuskan membawa taehyung kedalam rumah.

"Bukankah, taetae bisa menget---"

"Ah! Ada taehyungie!!" Itu suara dari ibunya jungkook, Jeon Seokjin.

"Hallo, bibi Jeon!" Sapa taehyugie yang menampilkan senyum kotak terbaiknya. Jungkook yang melihatnya pun mengecup pipi gembil taehyung, dan membuat sang empunya merona hebat.

"Ini kue dari bibi Kim. Taehyung yang membawanya kemari." Jelas jungkook dan diterima dengan senang hati oleh sang ibu.

"Ah! Terima kasih sayang." Ucap seokjin yang mengecup kening taehyung yang masih dalam gendongan jungkook.

"Taehyung, mau cokelat panas tidak?" Tanya jungkook dan diangguk semangat oleh taehyung yang masih dalam gendongan jungkook.

"Oke, hyung akan buatkan untuk taeh--"

"Biar eomma saja yang bikin. Kalian tunggu saja di ruang tengah."

Jungkook pun mengangguk dan membawa taehyung keruang tengah. "Taehyungie, kenapa kau manis sekali, sih?" Ucap jungkook yang menurunkan taehyung dan membiarkan anak berumur lima tahun itu duduk di samping sofa.

"Aku itu tampan, kookie hyung! Aku tidak manis." Taehyung memberengut sebal. Jungkook pun makin gemas, hingga mencubit hidung taehyung yang sudah memerah karena dinginnya malam natal.

"Kau itu manis, sayang. Yang tampan itu hanya hyung, taetae" jungkook berujar sambil melepaskan syal yang dipakai taehyung. Karena pikir jungkook di dalam rumahnya sudah hangat. Dan saat jungkook melepaskan syal taehyung, dan itu pun Jika jungkook tidak salah lihat, pipi gembil taehyung merona. Bahkan sampai pada kedua telingannya.  Apa mungkin karena dingin? Atau karena godaan jungkook? Dasar bocah.

Chu~

Jungkook mencium kening taehyung. "Kenapa kau tidak jadi adik, jungkook hyung saja sih." Jungkook menarik taehyung untuk duduk dipangkuannya.

"Taetae kan milik, kookie hyung" jawab taehyung polos. Astaga, andai saja taehyung itu bukan anak kecil, mungkin saja ia sudah menyerang taehyung di dalam kamarnya.

"Cha~ ini cokelat panas untuk taehyung-ie dan satunya untukmu Jungkook." Seokjin menaruh nampan yang berisikan dua gelas cokelat panas. Taehyung tersenyum, "terima kasih, bib--"

"Eomma, panggil bibi dengan eomma, sayang" Seokjin berujar dan mengusap surai taehyung lembut dan tersenyum.

"Ne, eomma" mengangguk semangat, hingga surainya mengikuti gerak kepala sang empunya dan seokjin maupun jungkook pun tersenyum gemas melihat tingkah bocah berumur lima tahun itu.

"Kooki, hyung.."

"Ya, sayang?" Jungkook menggoda taehyung. Karena menggoda taehyung adalah hal wajib bagi jungkook setiap bocah bersurai cokelat madu itu main kerumahnya.

Taehyung tanpa aba-aba pun mengecup bibir jungkook dan sontak itu membuat jungkook terkejut bukan main. Ciuman pertamanya diambil oleh taehyung. "Taetae.." jungkook menatap taehyung yang menunduk dengan pipi yang memerah hingga ke daun telinga bocah itu.

"Taehyung-ie sayang kookie hyung!" Taehyung pun memeluk jungkook dan menenggelamkan wajahnya pada dada bidang jungkook. Dan sesekali menggusakkan kepalanya pada dada jungkook dan memberikan sensasi geli.

Jungkook terkekeh dan memeluk tubuh taehyung dalam dekapannya. "Jungkook hyung, lebih menyayangi taehyung-ie" jungkook berucap sambil mengecup puncak kepala taehyung.

Jungkook melepaskan pelukkannya dan membuat taehyung memberengut kesal pada jungkook. Jungkook tersenyum dan menangkup wajah jungkook dalam kedua tangan besarnya.

Chuu~

Jungkook mencium bibir berwarna merah cherry yang begitu menggoda. Hanya mencium tidak lebih. Jungkook masih tahu batasnya. Ia hanya ingin menyalurkan rasa sayang yang lebih merujuk pada rasa cinta pada bocah yang sialnya manis dan memikat hatinya selama ini.

"Hyung, mencintai taehyung-ie" ujar jungkook setelah menjauhkan bibirnya dari bibir taehyung. Taehyung masih dalam mode blank face-nya yang menurut jungkook menggemaskan.

"Ta.. taehyung-ie, juga mencintai jungkook hyung!" Taehyung pun memeluk jungkook kembali dan jungkook pun membalas pelukan taehyung dengan erat. Dan entah kenapa perasaan jungkook begitu bahagia sekali. Hanya mendengar ucapan 'cinta' pada malam natal dari seorang bocah lima tahun yang sekarang berada dalam dekapannya.

'Dasar bocah! Bagaimana aku bisa jatuh hati pada anak ini?' Itu adalah suara batin jungkook. Dan entah kenapa Jungkook pun bisa tersenyum bahagia pada malam natal yang kesekian kalinya.





End.

Ini adalah cerita pertama dimana JK lebih tua dari TH. Dan aku juga masih butuh kritik dan saran dari kalian..

Berkenan meninggalkan jejak? *vomment* ^^

[K.V Oneshot] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang