Let's Begin [Sequel]

18.2K 958 21
                                    

Hari ini adalah hari tersibuk bagi pemuda berparas tampan namun manis. Taehyung. Ia sibuk masih sibuk melayani para pelanggan yang datang terus menerus. Taehyung tahu, ini adalah akhir pekan yang begiu padat dari akhir pekan sebelumnya.

"Jimin-ah, tolong gantikan aku sebentar ok. Aku butuh istirahat." Ujar taehyung yang memijat pelan lengannya.

"Baiklah. Dan tolong panggilkan Jin hyung untuk membantuku." Seru jimin. Taehyung mengacungkan jempolnya tanpa suara.

Taehyung pun duduk di tempat khusus untuk istirahat karyawan cafè. Taehyung melemaskan ototnya yang sudah seharian kerja. Taehyung sangat lelah dan ingin memejamkan matanya, namun, sebuah pesan masuk ke ponsel taehyung dan itu membuat taehyung mengerang lelah.

"Kau sibuk? Bagaimana jika di toko bungaku?"

Taehyung tersenyum saat membaca pesan dari seseorang yang sebenarnya taehyung menyukainya. Ah, bukan lebih tepatnya mencintainya dalam pertemuan yang kesekian kalinnya.

"Jam 9 aku akan ke tokomu, Jeon" taehyung mengetik balasan di ponselnya dan langsung mengirimkannya.

"Baiklah, aku akan menunggumu"

Taehyung pun lagi-lagi tersenyum. Jeon Jungkook, pemuda yang mengirimi taehyung pesan itu pun membuat semburat merah tipis di pipinya. Taehyung sangat ingat bagaimana ia dan jungkook bisa menjadi sedekat ini. Berawal dari sebuah pertemuan yang biasa saja hingga berakhir kepada pertemuan dengan berbekas setangkai bunga tulip berwarna pink yang selalu jungkook berikan disetiap mereka akan berpisah.

Taehyung tidak mendesak maupun memaksa jungkook untuk menyatakan suara hati kecil jungkook. Taehyung akan bersabar hingga jungkook berani menyatakannya. Taehyung bukannya begitu berharap. Bukan. Taehyung bukan tipe orang seperti itu.

Tapi setidaknya, jungkook sudah berani memberi petunjuk yang sangat nyata. Meskipun hanya lewat setangkai bunga, namun itu cukup berani bagi taehyung.

"Taehyung-ah!!" Suara yoongi menggema di telinga taehyung. Dan membuat taehyung tersadar dari lamunan panjangnya.

"Ya hyung?" Ujar taehyung yang sudah berdiri dibalik pintu ruang khusus karyawan. Yoongi yang melihat taehyung langsung menggelengkan kepalanya.

"Kau dicari oleh Jungkook. Dia ada di tempat duduk biasa. Dan kau sudah kupanggil sedari tadi dan tidak menjawab, kau kemana eoh?" Tanya yoongi sambil memijit pelipisnya pelan.

Taehyung tersenyum, "melamun?"

"Kenapa seperti pertanyaan lagi. Bodoh. Sudah sana temui dia."

Taehyung pun membugkuk sebentar kepada yoongi dan berjalan menuju bangku dimana jungkook berada. Asalkan kalian tahu, Yoongi tahu sebenarnya hubungan jungkook dan taehyung. Karena taehyung sendiri yang bercerita panjang lebar tentang siapa sosok Jeon Jungkook itu.

"Sudah kubilang jam 9 Jeon.." ujar taehyung yang mengambil posisi duduk di hadapan jungkook. Jungkook hanya tersenyum.

"Aku hanya duduk disini menunggumu. Dan soal toko bunga itu aku pikir, lebih baik di cafè yoongi hyung" ujar jungkook yang masih terus menatap taehyung.

Taehyung tersenyum saat jungkook berbicara seperti itu. "Ngomong-ngomong besok adalah hari minggu. Bagaimana jika berjalan-jalan?" Usul taehyung.

"Kenapa harus menunggu besok, jika sekarang kita bisa pergi?" Jungkook menyeruput americano-nya yang mungkin ia sudah pesan sedari tadi. Taehyung membelakkan matanya, "se.. sekarang? Tapi aku..."

Jungkook tertawa pelan. "Aku sudah meminta izin sebelumnya pada yoongi hyung." Ujar jungkook meyakinkan taehyung.

"Baiklah. Aku akan mengambil tasku dahulu." Ujar taehyung yang bergegas meninggalkan jungkook untuk mengambil tasnya.

[K.V Oneshot] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang