Racau Awal

5.5K 221 13
                                    

"Biarkanlah ada duka malam ini.

Mungkin esok kamu juga akan bahagia bersama yang lain.

Kalaulah memang kita berpisah itu bukan suratan hingga cerita hati yang luka."

(Luka, Lara, Lama)

*****


12 November 2016. Pukul 20.01 p.m.

Line

AlvianF: Ngel.

AngelicaM: paan.

AlvianF: Gue mau kopdar ya.

AngelicaM: Hmmm ditinggal lagi.

Alvianf: Ntar gue kabarin lagi, yang.

AngelicaM: Oke tiati.

AlvianF: *emot kangen. Gue berangkat.

AngelicaM: Iya tiati.

Angelica, cewek yang biasa dipanggil Angel kini meneteskan air mata lagi. Entah yang keberapa kalinya dia menangis. Air mata itu merembes membasahi pipi tirusnya. Bahkan kelopak matanya ada tanda hitam. Seperti habis disengat lebah. Matanya sekarang semakin sipit.

Kalau boleh malam itu ia tidak mau tidur. Angel mau menemani Al. Asal Al tidak pergi. Seharusnya Angel mau diantar pulang Al. Seharusnya juga Angel tidak memutuskan Al.

*****

22.30 p.m.

AlvianF: Yang.

AngelicaM: Yaaa.

AlvianF: Ngapain?.

AngelicaM: Main game.

AlvianF: Gue baru nyampe tempat acara.

AngelicaM: Iya. Gue mau tidur.

AlvianF: Baru aja, masa mau ditinggal tidur.

AngelicaM: Salah sendiri lo lama.

AlvianF: Maap yang. Jangan tidur dulu.

AngelicaM: Kalau ketiduran mau gimana? Nggak bisa dipaksa kalau udah ngantuk.

AlvianF: Yaudah tidur sana.

AngelicaM: Tadi katanya nggak ngebolehin tidur.

AlvianF: Lo kan ngantuk. Udah cepet tidur. Night.

AngelicaM: Night too.

AlvianF: *emot peluk.

AngelicaM: Gak bisa tidur.

AlvianF: Kenapa?

AngelicaM: Gak tau gue.

AlvianF: Njay. Tadi ngantuk sekarang nggak.

AngelicaM: Nggak tau nih tiba-tiba aja. Pulang jam berapa?.

AlvianF: Gak tau. Tapi secepatnya kok. Jam 23.00 mungkin.

AngelicaM: Jangan larut malem. Awas lo!

AlvianF: Iya santai. Gue pulang.

AngelicaM: Tiati.

Rasanya dadanya sesak. Melebihi sesak saat asmanya kambuh. Angel menyesal. Malam itu menjadi malam terkhirnya mengobrol dengan Alvian. Tidak ada tanda-tanda apapun. Semuanya berjalan dengan sangat cepat.

Bahkan Angel belum sempat meminta maaf. Begitupun Al, belum sempat berpamitan langsung. Angel tidak mengijinkannya ke rumah.

***

23.03 p.m.

AlvianF: Kalau boleh jujur, gue lelah.

AngelicaM: Hm.

AlvianF: Gue masih kopdar ternyata. Ni masih di kota. Masih forum.

AngelicaM: Yaudah gue tidur ya.

AlvianF: Night.

Angelica read.

Padahal baru tadi malam dia komunikasi walau hanya di sosmed. Tapi kini Alvian sudah tiada. Tuhan mengambilnya. Merebutnya dari Angel secepat kedipan mata.

Angel akan mengikhlaskan Alvian. Karena dia tahu, duka yang lama tidak akan membawa apa-apa. Yang ada itu hanya memberatkan kepergian Alvian.

Angel memeluk boneka beruang pink beserta bunga mawar merah lima tangkai yang diberikan Al padanya. Angel merutuki dirinya sendiri.

Alvian telah berpaling dari hadapannya berjumpa dengan malaikat Tuhan. Menggantikan malaikat dunianya, Angelica.






An:

Hai Alvian. Apa kabar di sana?

Kami semua merindukanmu.

Gimana sama cerita ini? Kamu suka?. Angel dan aku yang membuatkannya untuk kamu.

Yah walaupun nggak ada unsur horornya sih. Kan kamu udah pergi dulu, dan nggak jadi ngajarin genre horor ke cerita ku.

Yang tenang ya Al. Asal kamu tahu, Angel merindukan kamu.


Ps.Jangan lupa puter lagu surat cinta untuk starla.

Last High School (COMPLETED)Where stories live. Discover now