21.

5.8K 575 115
                                    

Joy sedang melipat beberapa bajunya ke dalam tas karena hari ini ia diperbolehkan pulang oleh dokter Jaejoong. Luka bekas operasinyapun sudah mulai mengering meski terkadang masih terasa sedikit nyeri.

"Joy, jangan lupa datanglah ke ruangan dokter Jaejoong dan berterima kasihlah kepadanya," Nyonya Park memperingatkan sembari membantu Joy mengemas semua barang barangnya selama ia dirawat di Rumah Sakit.

Menaruh lipatan baju terakhirnya ke dalam tas, Joypun menoleh dan mengangguk," iyah pasti aku akan kesana sebentar lagi."

Sementara itu di dalam ruangan dokter Kim Jaejoong, Chanyeol sedang duduk disana. Kedua lelaki itu sedang berbicara sesuatu dengan sedikit candaan yang membuat mereka tertawa.

"Iyah, sebenarnya Sehun dan Irene memang pasangan yang manis," Chanyeol ternyata sedang membahas hubungan adiknya dan menceritakan perihal Irene yang terkunci di kamar Sehun beberapa hari lalu.

Jaejoong tertawa tanpa henti lalu teringat akan pernyataan Irene jika gadis itu sebenarnya berhubungan dengan Lee Taeyong. Agak sulit mencerna hubungan seperti apa yang calon adik iparnya lakukan dengan dua lelaki di sisinya itu. Jaejoong pun belum sempat mendapat penjelasan dari Irene karena memang sampai detik ini dia dan Irene belum pernah lagi bertemu semenjak makan malam di restaurat besama keluarga Park.

"Entahlah, orang tuaku sepertinya setuju dengan hubungan mereka," Chanyeol melipat kedua tangannya di meja."Dan mengenai masalah Joy, apa kau sudah membereskan semuanya?"

"Tentu,"Jaejoong mengangguk pasti."Hari ini nona Joy sudah diperbolehkan pulang, dia sudah benar benar sehat sekali, kau tak perlu lagi mengkhawatirkannya. Dan soal biaya itu, kuberitahu pada Nyonya Park atas namaku, seperti yang kau inginkan." Jaejoong menyerahkan sebuah kertas berisi data rekapitulasi perhitungan seluruh biaya perawatan Joy hingga hari ini.

"Terima kasih sudah bersedia membantuku."Chanyeol menerima kertas itu dan mengamatinya sesaat kemudian melipatnya dan menaruhnya ke dalam saku jas kerjanya."Lain kali jika kau ada waktu, bagaimana kalau kutraktir kau minum?"

"Boleh saja,"Jaejoong menyetujui dengan senang hati.

"Baiklah, aku tak mau menyita banyak waktumu, kau mungkin memiliki banyak pasien yang harus kau periksa hari ini. Aku juga harus kembali ke kantor, akan ada meeting satu jam lagi. Sekali lagi kuucapkan terima kasih banyak."Chanyeol berdiri dari duduknya dan menjabat tangan Jaejoong dengan senyum mengembang di bibirnya.

"Sama sama, jangan sungkan untuk menghubungiku jika kau perlu sesuatu. Pastikan kau menyimpan nomor teleponku."

"Pasti,"

Tak mau berlama lama, Chanyeol melirik jam tangannya dan melangkah keluar dari ruangan dokter Jaejoong, namun ketika baru membuka pintu, didapatinya sosok Joy tengah berdiri menghadapnya dengan wajah dingin.

"Kita akan bicara setelah urusanku dengan dokter Jaejoong selesai, tunggulah aku sebentar," Joy masuk dengan menabrak lengan Chanyeol sedikit kasar dan menutup pintu ruangan dokter Jaejoong cukup keras.

Chanyeol menepuk keningnya sekali dan melangkah lambat menuju ruang tunggu.

----

"Ah ya, aku sudah ada di kampus sekarang. Selamat bekerja, fighting."

Irene menutup teleponnya, ia senang siang ini Taeyong menghubunginya setelah Irene mengirim pesan singkat yang menanyakan apakah Taeyong sudah sampai di China atau belum. Dan lelaki itu menjawab dengan langsung menghubungi nomor Irene.

"Aku tak melihat Seulgi di kampus, apa dia tidak masuk?"Irene dikejutkan dengan kemunculan Kai yang tiba tiba ada di belakangnya.

"Kenapa tidak bertanya langsung padanya saja? Aku tidak tahu, dia tidak memberitahu apapun padaku,"Irene menjawab sembari memasukan ponselnya ke dalam saku celana jeans-nya.

Cinderella with Melon First KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang