Cinderella with Melon First Kiss

18.

Irene menutup mata dalam, gadis itu muak menyaksikan tingkah Sehun yang jadi kampungan akibat mabuk berat.

Irene mundur ketika Sehun mulai melangkah ke arahnya.

"Stop!,"perintah Irene dengan cepat."K-kau mau apa?stop!"Irene berhenti melangkah tepat didaun pintu saat dirasa ia tak lagi memiliki ruang gerak untuk mundur.

Sehun kini tepat berada di hadapannya, berdiri tanpa jarak dan kedua lengannya melingkar erat di pinggang Irene. Lelaki itu membenamkan wajahnya di salah bahu Irene.

"Oh Sehun, menyingkirlah!!!" Oh Sehun!!,"Irene menahan nafas berusaha melepas dekapan lelaki itu, tapi bukannya melepas, Sehun justru semakin erat mengaitkan lengannya. Usaha Irene untuk lolos darinjeratan Sehun sia sia, sebelum akhirnya hal yang tidak diinginkan pun terjadi.

Hoek..!!!
Sehun tak bisa lagi menahan mualnya, ia berakhir dengan muntah beberapa kali di tubuh Irene.

"KYAAA!!!,"Irene berteriak keras.

Nyonya Oh dan bibi Jung yang ada di lantai bawah serta Chanyeol yang baru saja selesai bercinta dengan Jinrae, bergegas keluar hanya dengan balutan handuk dipinggangnya. Ketiganya setengah berlari ke lantai atas dan menggedor pintu kamar Sehun.

"Kalian, hey apa yang sedang kalian lakukan di dalam sana? Buka pintunya!,"Nyonya Oh berteriak khawatir.

"Sehun...arght!!,"Irene mengerang dengan frustasi karena seluruh tubuhnya bau muntahan."Sehun...kau gila!!Menyingkir dariku, tubuhmu sangat berat, minggir! Tolong Jangan, jangan lakukan lagi, arghttt!!,"Irene kembali mengerang sesaat setelah Sehun muntah untuk yang kesekian kali di bajunya.

Irene menyeret Sehun ke dalam kamar mandi dan mengguyur kepala lelaki itu dengan air. Irene sendiri mual mual dan mencoba membersihkan muntahan yang ada di seluruh bajunya dengan kucuran air dari shower.

"Kau benar benar membuatku basah!!,"lagi lagi Irene mengerang kesal, ia menjejak jejakan kakinya ke lantai kamar mandi saking emosinya sembari memukul mukul punggung Sehun yang terduduk di atas closet dengan wajah yang sudah basah kuyup dan pucat."Kau brengsek, kau harus bertanggung jawab padaku!"

Ketiga orang yang berada di luar pintu kamar menutup mulut mereka dengan kedua telapak tangan, berpikir apakah Sehun dan Irene tengah melakukan sesuatu yang tak seharusnya mereka lakukan?

"Ba-basah, apa apaan mereka?," Chanyeol terperangah mengingat ia dan Jinrae yang juga baru saja selesai bercinta basah basahan di dalam kamar mandi.

Nyonya Oh langsung memijit keningnya dan berpegangan pada bibi Jung yang ada disampingnya ketika dirasa kedua kakinya mendadak lemas.

"Eomma, gwencanayo?,"Chanyeol yang khawatir membantu memapah Nyonya Oh berjalan menjauh dari kamar Sehun dan menuruni anak tangga dengan hati-hati.

"Bagaimana, b-bagaimana Sehun bisa melakukan itu?Ya Tuhan...," Nyonya Oh serasa ingin pingsan, wajahnya menegang. Wanita itu menurut saja ketika Chanyeol menyuruhnya untuk duduk di sofa ruang tengah.

"Eomma," Chanyeol berlutut dan memijat kaki Nyonya Oh perlahan lahan," Oh Sehun dan Irene sudah dewasa, mereka mabuk, agak tidak wajar memang jika mereka melakukan itu. Tapi apa kau ingat aku pernah mengatakan jika hubungan mereka sudah terlalu dalam, bukan? Sudahlah, kau hanya perlu menikahkan mereka saja," bukannya menenangkan, Chanyeol justru membuat hati Nyonya Oh semakin panas

"Chanyeol~ah, Oh Sehun bukan anak seperti itu, dia seorang aktor, ber-bercinta di...ach kepalaku seakan mau pecah saja," Nyonya Oh menatap Chanyeol seakan frustasi menghadapi kenyataan putranya yang sangat ia banggakan berani berbuat tidak senonoh di rumahnya sendiri bersama kekasihnya.