'Mika, syukurlah,' suara Seven terdengar lega.

'syukurlah?' ulangku, sedikit tidak percaya kata itu keluar dari bibir Seven.

'syukurlah! Apa semua baik-baik saja?'

'yeah, kenapa? Ada yang salah?'

Seven tertawa canggung, 'Mika, aku minta maaf..'

'apa? kenapa? Belum ada informasi tentang Echo Girl?'

'yeah, belum ada. tidak ada informasi yang bisa kugunakan untuk membuktikan Zen tidak bersalah - hei! Jangan alihkan pembicaraan dulu! aku.. aku tidak tahu bagaimana caranya, tapi sistem keamanan khusus yang kupasang di apartemen Rika baru saja menyala.'

Terdengar seperti kabar buruk di telingaku, 'sistem keamanan khusus, berarti seharusnya aku aman, benar, kan?'

Seven tertawa miris, 'Mika.. sistem keamanan itu untuk melindungi dokumen Rika yang ada disana. Singkatnya, tidak ada yang bisa keluar atau masuk selama sistem keamanan itu aktif. Kalau ada yang keluar atau masuk..'

'kenapa? Kenapa kalau ada yang keluar atau masuk?' tanyaku tidak sabar.

'bom itu akan meledak,' jawab Seven.

Sekarang bulan dan matahari jatuh tepat di atas kepalaku.

Aku terdiam. Beberapa kali aku membuka mulutku, tapi tidak sepatah katapun yang keluar.

'kau bercanda.. kan? benar, kan? ini.. hanya leluconmu, kan?'

'Mika, aku akan memperbaikinya secepat mungkin. Tenanglah.. untuk sementara sebaiknya jangan kemana-mana..'

Tenang, eh?

'kalau aku pergi, sistem itu akan menyala dengan sendirinya dan seluruh bangunan ini akan meledak. Begitu?' kataku lirih, berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

'benar. Tapi-'

'atas permintaan siapa?'

'Rika. Rika hanya ingin melindungi dokumennya-'

'meski nyawa taruhannya. Bagus sekali. siapa lagi yang tahu?'

'hanya aku, Rika dan V yang tahu tentang bom ini, tapi Mika-'

'sekarang nyawaku jadi taruhan?'

'benar lagi, Mika, tapi-'

Suara Seven mendadak terdengar jauh. Dia mencoba menjelaskan berbagai hal, mencoba menenangkanku dan membuatku percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja. mungkin saat bunyi berdetik di lemari dokumen Rika lenyap, saat itu juga aku akan lenyap.

Aku tidak peduli, nyatanya tidak ada yang baik-baik saja. sepertinya bom itu ada di kamar ini, tepat di balik lemari dokumen itu dan sekarang melarikan diri saja aku tidak bisa.

Satu hal yang menggangguku, apa dia tahu tentang sistem keamanan ini? Apa dia ingin aku mengaktifkan bom ini dan lenyap bersama dokumen Rika? Untuk itukah dia mengirimku kesini?

Kalau memang itu yang ia inginkan, ia tidak perlu bersusah payah mengirimku kesini. Katakan saja dan aku tidak segan-segan melubangi kepalaku sendiri atau merobek perutku sendiri.

Aku mulai mempertanyakan semuanya. Akhirnya kuputuskan untuk bertaruh. Lagi-lagi kutulis alamat email itu.

'sistem keamanan khusus di tempat ini di hack. Sistem keamanan ini adalah bom yang Rika pasang untuk melindungi dokumen yang ada disini. Sistem ini bisa dikendalikan dari jauh. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari tempat ini. menurut informasi yang kudapat, bom itu cukup besar untuk meledakkan seluruh bangunan ini. permintaan istimewa dari Rika untuk melindungi semua dokumen yang ia simpan disini. Bom ini bisa di hack, mungkin bisa dikendalikan dari jauh.'

mistakesWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu