Pembalasan

1.1K 36 0
                                    

"Mom......, Reyna ngak mau dianterin sopir, titik...!Teriak Reyna kepada ibunya yang sedang mengoles selai pada roti milik suaminya.

"Ngak bisa gitu dong Reyna, kalau kamu ngak dianter sopir,siapa yang bakal anterin kamu, kamu mau berangkat bareng sama daddy ?" Tanya Ayu pada putrinya.

"Ngak!!! , Reyna ngak mau barengan sama daddy , mimpi apa Reyna semalam kalau sampai ke sekolah bareng daddy!!"kata Reyna sambil menankat bahunya." Tapikan, Reyna jago bawa motor sendiri. Kan sopirnya ngak capek-capek nganterin Reyna." Reyna berucap lirih dengan penuh pengharapan kepada ibunya.

"Sekarang ngak ada motor-motoran, sebelum masa hukuman kamu habis." Ucap Ryan yang mulai ikut andil dalam pembicaraan ibu dan anak itu.

Ini sema gara-gara lo cowok tolol. Lo liat aja nanti!!

Kata Reyna dalam hati yang terus saja mengucapkan sumpah serapah untuk Diof.

------

Bel istirahat yang berdering membuat Reyna bergegas meninggalkan kelasnya.

"Ra, lo mau tau apa yang gue rencanain kemaren?"Reyna menatap Tiara yang sibuk dengan ponselnya.

"Rencana??rencana lo yang mananya?"jawab Tiara yang masih bingung dengan pertanyaan Reyna.

"Masa lo lupa sih, kan lo asal muasal yang bikin gue buat nyusun rencana."jawab Reyna ketus pada Tiara.

"Gue udah ngak ingat sama rencana-rencana lo. Because hidup lo itu udah penuh dengan yang namanya rencana, tapi satupun ngak ada yang berhasil. Dan lo jangan libatin gue dengan rencana gila lo itu."Tiara tertawa, sambil mengejek Reyna.

"Diam ngak lo, kalau lo masih ngomong gue cincangdan gue tusuk lo kayak sate."ucap Reyna yang sebal kepada Tiara.

"Sorry,Rey gitu aja kok marah."

"Lo mau ikut apa enggak?Kalau ngak lo udah ngabisin waktu gue aja."Reyna mulai marah pada Tiara.

"Iya gue ikut sama lo, emangnya kita mau kemana?."tanya Tiara pada Reyna.

"Kantin."ucap Reyna enteng dan menarik lengan sahabatnya itu.

Reyna dan Tiara pun berjalan keluar kelas menuju kantin sekolah yang sangat ramai karena para siswa saling berdesakan.

Reyna masih saja menarik Tiara, dan menyuruhnya duduk di kursi yang biasa Reyna tempati bersama Panji dan temannya yang lain.

"Tumben lo ngajakin cewek gue ke kantin Rey."tanya Panji kepada Reyna yang meminta Tiara untuk duduk di dekat Panji.

"Gue mau balas dendam sama orang yang buat idup gue sial."Jawab Reyna kepada Panji.

"Emangnya siapa?"tanya Jeri yang mulai ikut.

"Lo liat aja nanti."Reyna berlalu meninggalkan teman-temannya.Reyna memesan semangkok mie ayam ke pada penjaga kantin.

Reyna berjalan mendekati teman-temannya dan duduk diantara mereka. Mata Reyna sibuk menatap dan memperhatikan setiap orang yang keluar masuk kantin. Sampai tiba-tiba Reyna menemukan sosok orang yang ia tunggu kedatangannya.

"Pucuk di cinta , ulampun tiba"guman Reyna yang hapir setengah berbisik, tetapi masih bisa di dengar oleh teman-temannya.

Sambil membawa semangkok mie ayam yang berada di tangan kananya, Reyna bejalan menuju seseorang untuk melancarkan aksi balas dendam.

Bruuuuk...(anggap bunyinya)
Kuah mie ayam yang masih panas, menyiram seseorang.Dan mangkok itu pun jatuh berkeping di lantai.

Seketika pengunjung kanti melihat ke sumber suara. Seorang cowok yang selalu berpakaian bersih dan rapi, sekarang menjadi cowok kotor dan berbau amis seperti mie ayam.

"Ooops, sorry .....,gue ngak sengaja."ucap Reyna denga wajah polosnya.

"Ehh,lo cewek berandalan ,kalo jalan pake mata dong. Tuh kan bajunya kotor gara-gara elo."ucap seseorang, tapi tunggu itu bukan Diof tapi, itu adalah Azira cewek yang selalu lengket seperti perangko kepada Diof.

"Kan gue udah minta maaf" ucap Reyna tampa ada rasa beralah sedikitpun."Oh, iya gue lupa ngingatin kakak Azira yang 'cantik',kalau orang jalan ya pake kaki , bukan pake mata ,ingat ya kak!!."Reyna berlalu dan pergi meninggalkan Azira yang sibuk mencari tisu untuk membersihkan baju Diof.

"Udah, ngak papa kali Zir, yang kotor cuma baju doang, nanti juga bisa saya ganti."Jawab Diof kepada Azira yang terus saja mengomel tentang perilaku Reyna.

Di lain tempat ;

"Gila lo Rey, berani-beraninya lo nuangin kuah panas mie ayam ke bajunya Diof."Jeri berdecak kagum dengan keberanian Reyna.

"Emang kenapa ? Ngak biasanya elo heran ngeliat gue kyak tadi?biasanya juga elo yang ngasih gue ide "jawab Reyna heran.

"Lo tau kan ,kalau Diof itu putranya pemilik Kusuma's Group? Bisa-bisa lo di keluarin dari sekolah." Celetuk Jeri yang masih bingung dengan kelakuan Reyna.

"Ngak mungkin lah, secara sekolah ini kan milik bokap nya Reyna."Tiara pun mulai ikut bicara.

Reyna yang berusaha menutupi tetek bengek keluarganya, sekarang sudah terbuka oleh mulut embernya Tiara. Spontan saja Reyna membulatkan matanya pada Tiara yang sedang menutup rapat mulut dengan tangannya, namun sekarang sudah terlambat untuk menutupinya.

"Whattt??"ucap Panji dan teman-teman lainya saking kagetnya.

"Sorry ,Rey gue ngak maksud buat ngebongkar rahasia elo Rey"ucap Tiara dengan dengan perasaan beralah sambil membuat huruf V dengan jari tunjuk dan jari tengahnya.

"Lo punya mulut di jaga kek, tu mulut lo asal nimbung aja" jawab Reyna dengan malas.

"Jadi bener elo Reyna putri sulung om Ryen ?"tanya Ando pada Reyna."Tapi kok lo ngak pernah datang sih,pas ada acara-acara penting tentang kerjasama perusahaan?"tambah Ando kepada Reyna.

"Iya , gue paling males sama yang namanya perusahaan.Jadi pas daddy nyuruh gue ikut, gue kabur dari rumah."jawab Reyna tampa dosa."Tapi lo semua janji, ngak bakal buka-buka rahasia gue."tanya Reyna pada teman-temannya.

Teman-teman Reyna hanya menganguk paham, tentang penjelasan Reyna.

"Oke, balik ke topik semula, kenapa lo nyiramin kuah mie ayam ke bajunya Diof ?"tanya Jeri lagi.

"Lo, tau kan bang , kalau gue ngak suka orang yang ngingkarin."jawab Reyna kepada Jeri.

Jeri mengerutkan dahinya "maksud lo ?"tanya Jeri ulang.

"Diof , tetangga gue waktu kecil. Dia selalu jagain gue dan sayang banget sama gue. Tapi dia pergi ninggalin gue di Jakarta dan dia pergi ke Bali."raut wajah Reyna berubah sedih.

"Tapi kok lo balas dia kayak gitu amat ?"tanya Panji yang mulai ikut dalam pembicaraan.

"Itu karna semalam, gue ketahuan keluar rumah dan ikut balapan motor bareng kalian jadi semua fasilitas gue di tarik daddy."Jawab Reyna yanv mulai menegang.

"Trus , apa hubungannya sama si Diof ?"Ando yang semula menjadi penonton kini ikut menjadi reporter.

"Kalian tau siapa yang ngasih tau bokap gue ?"tanya Reyna pada abang kelasnya.Mereka menggelengkan kepala ,karena tidak mengetahui orang yang di maksud Reyna.

"Orangnya adalah Diof."jawab Reyna enteng .Reyna menarik tangan Tiara agar segera menuju kelas, karena bel sudah berbunyi.

Panji, Ando, dan Jeri hanya bisa mengangukkan kepala dan mencerna

The Return Of First LoveWhere stories live. Discover now