ketemu

1.4K 42 0
                                    

"Rey,lo kenapa? "Tanya panji yang sedang asik menikmati hisapan-hisapan rokoknya.

"BeTe Gue bang, masa emak gue beliin gue baju sexy, dan parahnya, tuh baju pamerin aset pribadi gue lagi."jawab Reyna ketus.

" Pake aja knapa sih,lo itu gue jamin 1000 persen cantik. Lo tau ngak sih kalau lo pakai baju cewek dan tampil feminim pasti banyak cowok dekatin elo.Termasuk gue, cowok cool and terganteng seantero sekolah."

"Dasar play boy ,Lo ngak peduli gitu sama Tiara.Baru, juga kemaren sore lo nembak dia bang, dan sekarang lo mau godain gue."

"Ngak papa kali Rey, coba-coba mana tau lo mau sama gue."

"Najis, kali gue mau sama cowok mesum kyak lo bang. "

"Kalau lo pake tuh baju,pasti lo bakal jadi cewek ter cantik dan ter sexy kali ya? "Ucap Panji sambil tersenyum mesum.

" Buang deh tuh jauh-jauh otak mesum lo bang!!,Oleh karena itu gue ngak mau pakai baju sexy,ntar mata lo ngeliat gue kayak kucing nemu ikan asin."cibir Reyna pada Panji.

Sampai akhirnya Jam istirahat telah berakhir, yang menjadi pertanda bahwa perdebatan sengit antara Reyna dan Panji pun akan usai.

------

Sekarang adalah jam pelajaran fisika di kelas X 2 . Reyna paling anti dengan yang namanya belajar fisika.Belajar fisika dan mtk adalah pelajaran yang sangat di benci Reyna.

"Woiii,hari ini bu Nola ngak masuk kelas, tapi bu Nola ninggalin tugas."teriak Azka sang ketua kelas.

"Serius lo Ka ??,"tanya Reyna yang sangat senang.

"Dua rius, kali mpok....! "

"Lo manggil gue empok, belum pernah ya, gue ngasih jurus seribu bayangan gue, mau langsung gue praktekin tuh ke jidat bangsad lo ? "

"Sorry Rey,gitu aja kok marah, kan kadar kecantikan elo jadi berkurang tuh . "

"Berisik aja lo, kalo gitu gue mau cabut dulu... "Reyna menyandang tas punggungnya dan berjalan ke luar kelas.

"Mau kemana lo? "Tanya Azka.

"Peduli amat mas..."ucap Reyna mencibir Azka.

Reyna berjalan mengendap-ngendap di dekat meja piket.Tampa sadar Reyna menabrak Seorang lelaki yang baru saja selesai mengantarkan tugas PKN ke kantor.

"Aduuuuh...."pekik Reyna.

"Eh lo punya mata ngak sih,kalau jalan liat-liat dong,mata udah empat juga, main nabrak orang aja. Mau gue tambah tuh mata lo jadi 6 atau 8?"gerutu Reyna.

"Maaf,tapi bukannya yang nabrak duluan kamu?"Jawab pemuda itu pada Reyna dengan sopan.

"Elo nyalahin gue, hey lo mata empat ,lo mau gue puk-"

Ucapan Reyna terhenti, saat bu Santi, guru piket yang sedang bertugas datang tiba-tiba,dan menghentikan tangan Reyna yang sedang mengepal ingin memukul pemuda tersebut.

Ya,pemuda itu adalah Diof. Dia sedang mengatarkan tugas PKN dari ibu Cici ke kantor.

"Reyna, kamu mau cabut lagi ya? Apa kamu mau saya, telphon Pak Ryen, buat ngasih tau kalau kamu mau cabut? " tanya bu Santi pada Reyna.

"Jangan bu, nanti kalau daddy tau, saya pasti dimarahin lagi bu. Ibu ngak kasian apa liat saya kena marah?"

Bu Santi hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Reyna."udah sekarang kamu kembali ke kelas dan kamu juga Diof !"perintah bu Santi.

Reyna berjalan kekelas dengan peraan kesal."ini semua gara-gara lo"tunjuk Reyna kepada Diof yang sedang berjalan di sampingnya.

"Tapi saya ngak tau letak kesalahan saya dimana, kok malah saya yang disalahin?"tanya Diof pada Reyna.

The Return Of First LoveWhere stories live. Discover now