Part 6

2.2K 27 1
                                    

Kemudian dangan sinar mata penuh rasa terima kasih pemuda She Liuw itu turun dari panggung dan kembali kekursinya.

Pada saat itulah bagaikan baru tersadar dari impian 'Hwee liong Na Kha' membentak keras; "Sebetulnya siapakah kau?"

"Sin So Cuang Yen, Sang Hong Tie."

„Aku lihat sebelum melihat peti mati kau tak suka lelehkan air mata, sekali pun Couw su dari Sang Hong Tie tak bakalan mempunyai ilmu silat selihay ini!"

"Hmmm! Cayhe merasa tiada berkepentingan untuk memberi penjelasan kepadamu!""

Maksud 'Hwee Liong Na Kha' munculkan diri dalam pertemuan kali ini adalah ingin menunjukkan kelihaiannya dihadapan umum sekalian angkat nama diri sendiri.

Siapa nyana pos benteng Hwie Him Poo belun berhasil ditembusi. urusan besar sudah muncul didepan mata, saking khekinya ia sampai mencak2.

"Ingin coba ilmu cengkeraman naga berapiku haaa?" teriaknya.

"Aku lihat lebih baik tidak usah! cayhe sudah merasa cukup merebut kedudukan sebagai pemimpin tiga minusia miskin. apalagi pertarungan kita pun belum tentu menghasilkan kedudukan yang lebih tinggi!"

"Bila kau menyetujui, cayhe bisa usulkan kepada kedua orang wasit agar menambah suatu kedudukan lagi diatas empat manusia kaya sehinggi empat manusia kaya jadi lima manusia kaya!"

Begitu selesai berbicara tidak perduli pihak lawan setuju atau tidak, teriaknya kepada kedua orang wasit;

"Cayhe punya satu usul. harap kalian sebagai wasit suka menambahi satu kursi lagi diantara empat manusia kaya, siapa menang dia berhak merebut kedudukan lima manusia kaya yang namanya sedikit dibawah Cioe Ci Kang!"

Bagi Liuw Hauw Siang, tiada ucapan lagi baginya untuk diutarakan. karena ia tahu barusan saja dengan nyaris ia berhasil melindungi kedudukan serta nama besar sendiri.

Lain halnya dengan Cioe Ci Kang serta kedua orang wasit. mereka merasa serba salah. Usul ini rada bersifat mengacau, apalagi anak buah dari majikan pemilik pegadaian Bu-lim rata2 merupakan iblis2 golongan sesat.

Siapa pun diantara jago golongan putih tak ada yang menyetujui bila diantara nama empat manusia kaya ditambahi pula dengan Hwee Liong Na Kha.

Tetapi kenyataannya bukan demikian, jikalau Hwee Liong Na Kha menderita kalah. maka urutan nama akan menjadi kacau balau.

Sebab Lam Kong Pak sudah mewakili 'Sin So Cuang Yen' Sang Hong Tie sebagai pemimpin tiga manusia miskin.

Menurut peraturan jikalau Sang Hong Tie ingin mengangkat nama sejajar dengan Cioe Ci Kang. Ia harus berusaha mengalahkan dulu Liuw Hauw Siang, Liuw Hwie Yen serta Hiat So Cay Sin.

Disebabkan urusan ini mempengaruhi situasi maka kedua orarg wasit itu segera menoleh learah Cioe Ci Kang.

"Bagaimana menurut pendapat Cioe sicu?"

Cioe Ci Kang mulai berpikir keras, dia adalah seorang manusia yang berotak tajam. walaupun menghadapi situasi yang mendesak tapi pikirannya tidak sampai kacau.

Ia merasa ada baiknya biar mereka berdua coba2 beradu kepandaian, karena menurut kepandaian yang dimiliki Sang Hong Tie palsu ini. Kendati ia berhasil menangkan Hwee liong Na Kha, belum tentu bisa menangkan Tujuh orang banci dari 'Im Yang Pat Khie' lainnya apalagi dibelakang mereka2 itu masih ada majikan pemiiik pegadaian Bu-lim.

Asalkan pihak lawan sudah mengikat tali permusuhan dengan majikan pemilik pegadaian maka dirinya tinggal duduk diatas gunung melihat harimau berkelahi.

Apalagi jikalau ia tidak setuju, pihak lawan tentu akan mengundurkan diri dan kemungkinar besar Hwee liong Na Kha akan menantang dirinya untuk bergebrak.

Payung SengkalaWhere stories live. Discover now