●○ 25 : Busan ○●

1K 158 6
                                    

Busan, musim semi 2014

Terminal kedatangan cukup ramai. Musim liburan baru saja tiba. Tak mengherankan mengapa banyak turis asing maupun domestik datang ke Busan.

Sepasang anak muda terlihat menyeret tas beroda mereka keluar dari pintu kedatangan.

Yang satu berusaha menutupi identitasnya dari publik. Ia baru saja diterima sebagai trainee. Beberapa bulan lagi akan debut menjadi idol. Walaupun belum banyak dikenal, ia harus menjaga dirinya. Masa predebut saja sudah cukup baginya untuk berhati-hati.

Satu lagi, seorang gadis dengan penampilan sederhana. Dia sibuk dengan tongkatnya dan hanya membawa tas punggung.

"Ahh... welcome to Busan" serunya sambil menghirup udara sebanyak-banyaknya. Mencoba merentangkan tangannya sekaligus menahan tongkatnya.

Yuju melirik lelaki yang sedikit lebih tinggi di sebelahnya.

Sekilas, ia melihat Dokyeom menarik sudut bibirnya. Sepertinya temannya itu benar-benar memiliki waktu yang sulit. Ia baru 'pulang' ke kampung halamannya sekarang.

"Selamat datang kembali, Seokmin-ah"

Boom!

Yuju sempat terkejut dengan ucapannya sendiri.

Yang benar saja, dari mana keberanian berkata itu muncul. Bahkan sampai sekarang kepastian lelaki itu masih kecewa atau tidak padanya masih tidak jelas.

Lihatlah perubahan wajah Dokyeom.

Tidak. Dokyeom tidak marah. Sedikit terkejut. Tapi ada rasa berbeda dari dirinya. Tentunya dengan sedikit rasa senang.

"Yah... aku kembali. Setidaknya untuk sekarang" ujarnya diikuti sebuah senyum tenang.

Dia tersenyum! DIA TERSENYUM!

Siapapun tolong sadarkan Yuju sekarang.

Perutnya bergelitik. Bahkan gadis itu terlihat salah tingkah dan gelagapan. Rasa senangnya melampaui batas.

"Hey, simpan senyummu itu nanti. Sekarang kau harus membantuku. Kajja! Sebelum langit gelap"

Dokyeom menyeret kopernya dan berjalan mendahului Yuju yang masih tak percaya dengan posisinya.

Kuharap ia lupa dengan rasa kecewanya

"Y-Ya! Dokyeom-ah! Tunggu!"




□ • □ • □ • □ • □




Tuk.. Tuk.. Tuk..

"Jha... kkeutnattda" (selesai)

Sebuah papan kayu tertancap di halaman rumah yang menjadi batas antara dua rumah yang bersebalahan.



'Rumah Yuna'


'Rumah Seokmin'

SKYLINE | DK × YJ [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang